Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mendagri: Kadin Diharapkan Kuat Secara Legitimasi Hukum Dan Sosial

Widhoroso
23/6/2022 21:51
Mendagri: Kadin Diharapkan Kuat Secara Legitimasi Hukum Dan Sosial
Mendagri Tito Karnavian.(DOK Kadin)

KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) diharapkan kuat secara legitimasi hukum dan sosial, baik dari internal maupun masyarakat umum. Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam acara penutupan Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) Kadin di ICE BSD, Tangerang, Banten (23/6).

Tito juga menyatakan dukungan terhadap keberadaan satu-satunya Kadin sebagai induk organisasi dunia usaha di Indonesia. "Kementerian Dalam Negeri akan memfasilitasi Kadin dengan memberikan surat edaran dan sosialisasi kepada pemerintah-pemerintah daerah, asosiasi, dan masyarakat luas jika Kadin Indonesia hanya ada satu,” ucap Tito

Munassus Kadin diselenggarakan dalam rangka mengesahkan rancangan penyempurnaan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) dengan mengangkat tema 'Konsolidasi Organisasi yang Inklusif dan Kolaboratif dalam Meningkatkan Kinerja Kadin'.

"Berakhirnya Munassus dengan hasil AD/ART yang lengkap dan sempurna, memberikan kepastian kepada pemerintah bahwa Kadin Indonesia di bawah pimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid merupakan satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia, serta memberikan kepastian hukum, dimana akan memunculkan kepercayaan rakyat,” ucap Tito.

Pada pembukaan Munassus, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, juga menegaskan pentingnya Kadin bersatu untuk memperkuat posisinya sebagai mitra pemerintah sehingga dapat lebih bersinergi dengan pemerintah.

“Munassus merupakan acara yang sangat penting agar KADIN dapat menjadi lebih kuat layaknya magnet dari pemerintahan dan membantu pemerintah untuk menghadapi serta mengatasi tantangan-tantangan yang ada saat ini sehingga mempercepat proses pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia, demi terwujudnya Indonesia Maju,” ucap Luhut.

Sedangkan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan dunia usaha bersama pemerintah harus berintegrasi secara harmonis untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional. Ia mengatakan Kadin Indonesia adalah mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan potensi dunia usaha yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong pembangunan ekonomi nasional dan daerah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045, dimana Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 di dunia.

"Maka dari itu, penyempurnaan AD/ART ini akan mengokohkan posisi Kadin Indonesia sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang lahir dari Undang Undang," ucapnya.

Arsjad menambahkan, sempurnanya AD/ART juga memberikan fungsi keseimbangan peran dan tanggung jawab antarkomponen lembaga yang ada dalam organisasi Kadin yang satu, inklusif dan kolaboratif, serta mengurangi kemungkinan perbedaan pendapat yang multitafsir yang akan menjadi faktor negatif bagi dinamika organisasi Kadin. "Tak hanya itu, pemilu 2024 merupakan salah satu faktor diperlukannya AD/ART yang kuat dan sempurna. Hal ini dikarenakan salah satu pembahasan AD/ART adalah mengenai rencana dan pandangan KADIN Indonesia kedepannya," jelasnya. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya