Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ekspor Mobil Lebih Efisien jika lewat Pelabuhan Terdekat

Mediaindonesia.com
20/6/2022 11:35
Ekspor Mobil Lebih Efisien jika lewat Pelabuhan Terdekat
Sejumlah mobil terparkir saat akan diekspor di dermaga IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu.(Antara/Aditya Pradana Putra.)

SEIRING dengan membaiknya iklim perekonomian global, khususnya sektor industri otomotif, sepanjang 2022 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) percaya diri bahwa ekspor mobil Indonesia berada dalam tren positif. Hal ini juga diamini oleh pemangku kepentingan lainnya baik dari produsen mobil, asosiasi bisnis, dan operator pelabuhan terminal kendaraan. 

Gaikindo mematok target ekspor mobil nasional ke mancanegara sebesar 300 ribu unit tahun ini. Hingga kini, ekspor kendaraan bermotor dari berbagai merek itu dilakukan dari Tanjung Priok yang dikelola oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau dikenal dengan nama IPCC. 

"Pengelola pelabuhan di Priok (IPCC) pelayanannya semakin bagus dari banyak hal," ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dalam keterangan resmi, Senin (20/6). Ia menilai, dari kacamata industri, kegiatan ekspor akan lebih efisien jika dilakukan dari pelabuhan terdekat. "Itu dari kacamata car maker. Keputusan ini juga bergantung pada shipping company kapalnya mau bersandar di pelabuhan mana," urainya.

Dia menambahkan, para automaker hanyalah sebagai pengguna jasa. Untuk rute kapal, semisal ke Singapura, Timur Tengah, atau yang lain ditentukan oleh perusahaan pelayaran. Ini berarti peran pengelola pelabuhan dinilai penting sehingga kapal-kapal berukuran besar bisa melayani ekspor dengan volume tinggi dari Indonesia.

Senada dengan Gaikindo, Ketua Kadin Bidang Industri Johnny Dharmawan menilai mengalihkan ekspor dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain bukan perkara mudah. Hal itu lantaran ekspor kendaraan bermotor juga bergantung pada shipping company yang melayani. "Yang penting sekarang cara pelabuhan itu efisien," paparnya.

Mulai tumbuhnya ekspor kendaraan ini, disambut hangat oleh Rio TN Lasse, Direktur Utama PT IKT Tbk. Rio mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan produsen mobil untuk mengurus ekspor melalui pelabuhan terminal kendaraan IPCC. Menurut Rio, hampir semua pabrikan mobil di Indonesia melakukan pengurusan ekspor mobilnya melalui terminal IPCC di Tanjung Priok. Selain untuk ekspor, Terminal IPCC merupakan pelabuhan pengiriman mobil antarpulau di Indonesia dan melayani impor. 

"Apapun (alat) yang bergerak di atas roda bisa kami tangani ekspor impornya melalui terminal kendaraan IPCC. Selain mobil dan alat berat, terbuka untuk menggunakan jasa kami untuk proses loading-unloding produk-produk kargo lain. Kami melayani selalu dengan penuh kehati-hatian sejak dari gate masuk pelabuhan hingga masuk ke kapal atau sebaliknya," ujar Rio. 

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, bagian dari Pelindo Group yang saat ini berada di bawah sub-holding Pelindo Multiterminal pascamerger Pelindo, yang mengkhususkan pada layanan penanganan pelabuhan untuk kendaraan. Kini sekitar 50.000-60.000 kendaraan untuk tujuan ekspor maupun impor ditangani setiap bulan. Pascamerger Pelindo, IPCC memperluas layananan di hampir semua pelabuhan utama di Indonesia. Selain di Pelabuhan Tanjung Priok, IPCC juga memberikan layanan di pelabuhan Belawan, Panjang Lampung, Gresik, Pontianak, dan Makasar. 

Meksiko Teken Kesepakatan Tenaga Surya dengan 17 Perusahaan AS

Pabrikan mobil nomor satu dan yang terbesar di Indonesia, Toyota, memercayakan pengurusan ekspor produk-produknya melalui Terminal Internasional PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Hal itu terungkap dalam wawancara dengan Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN), Bob Azam, di Jakarta (17/6). Menurut Bob Azam, pelabuhan terminal kendaraan milik IPCC di Tanjung Priok sampai hari ini masih menjadi andalan utama pengurusan ekspor mobil rakitan dalam negeri (completely built up/CBU) dari pihaknya. 

Infrastruktur pelabuhan kendaraan IPCC saat ini dinilai memiliki banyak keunggulan yang strategis. Sebut saja lokasi terminal kendaraan yang gampang diakses dari jalan tol. Karenanya, truk-truk tronton yang mengangkut mobil dari pabriknya di Karawang bisa langsung dan gampang masuk ke pelabuhan. "Mobil kami ada yang diproduksi di Sunter dan Karawang. Sebagian besar kita ekspor melalui Tanjung Priok," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya