Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jokowi Kesal APBN-APBD Buat Beli Barang Impor

Andhika Prasetyo
14/6/2022 12:25
Jokowi Kesal APBN-APBD Buat Beli Barang Impor
Presiden RI Joko Widodo.(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo sangat kesal lantaran masih ada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang membeli produk impor untuk kebutuhan operasional dan program-program mereka.

Ia pun mengekspresikan kekesalannya dengan melontarkan kata 'bodoh' di depan sejumlah menteri dan pejabat negara yang hadir di Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6). Tidak hanya sekali, diksi tersebut diucapkan sampai empat kali dengan sangat lugas.

Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Pramono Anung: Peluangnya Terbuka Lebar

"Kita ini pintar-pintar, tapi kalau caranya seperti itu bodoh sekali kita. Saya harus ngomong apa adanya," ujar Jokowi.

Ia pun mengaku heran mengapa masih ada instansi pemerintahan yang tega menghambur-hamburkan uang yang berasal dari rakyat untuk membeli barang-barang impor.

APBN sebesar Rp2.714 triliun dan APBD sebesar Rp1.197 triliun tahun ini akan terbuang sia-sia. Perputaran uang tidak terjadi dalam negeri, nilai tambah tidak bisa diperoleh para pelaku usaha lokal. Semua manfaat itu justru dirasakan oleh negara-negara lain.

"Padahal Ini uang rakyat. Uang yang dikumpulkan dari pajak, dari pihak ekspor, dari PNPB dengan cara yang tidak mudah. Kemudian dibuat belanja produk impor. Bodoh sekali kita," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

"Ini APBN, loh. APBD, loh. Nilai tambah yang dapat orang lain. Lapangan kerja yang dapat orang lain. Apa nggak bodoh kita ini?"

Ia pun sempat menyinggung pengalamannya dengan sejumlah BUMN lima tahun silam. Kala itu, kepala negara memerintahkan mereka untuk membeli pipa.

Lantas, perusahaan pelat merah yang ditugasi itu membeli pipa impor dengan alasan tidak ada pelaku usaha lokal yang memproduksi pipa dengan spesifikasi yang mereka inginkan.

"Kemudian, saya cek ke pabrik pipa, ternyata semua ada. Bapak mau cari apa, ada. ukuran apa saja ada. kualitas apa saja ada. Bahkan itu diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Eropa. Orang sana beli produk pipa kita. Kita malah beli impor. ini kan, sekali lagi, kita ini orang-orang pintar tapi melakukan hal yang sangat bodoh sekali. Maaf," tutur Jokowi. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya