Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TINGKAT inflasi Zimbabwe melonjak menjadi 131,7% pada Mei. Ini karena dampak dari perang Ukraina menghantam ekonomi negara itu yang sudah babak belur.
Inflasi mencapai tiga digit untuk pertama kali sejak Juni tahun lalu dengan harga minyak goreng dan roti melonjak lebih tinggi akibat invasi Rusia ke Ukraina. Pemerintah pekan lalu mencoba menekan harga dengan menangguhkan bea masuk bahan pokok seperti minyak goreng, beras, dan tepung.
Inflasi sudah mencapai 96,4% pada April. Ini dikatakan Badan Statistik Nasional Zimbabwe dalam suatu pernyataan, Rabu (25/5).
Kekurangan mata uang asing membuat perusahaan lokal berjuang untuk membeli pasokan dari luar negeri untuk memproduksi barang di Zimbabwe. Perang di Ukraina telah memutus pemasok utama gandum ke Zimbabwe dan mengurangi pasokan bahan kimia pertanian untuk tanaman lokal.
Baca juga: Argentina Longgarkan Kontrol Mata Uang demi Tarik Investasi Migas
Kenaikan harga menghidupkan kembali ingatan hiperinflasi yang terlihat lebih dari satu dekade lalu ketika inflasi melonjak begitu jauh di luar kendali. Akibatnya, bank sentral pada 2008 mengeluarkan uang kertas 100 triliun dolar yang kini telah menjadi barang koleksi.
Pemerintah kemudian membuang mata uang lokal dan mengadopsi dolar AS dan rand Afrika Selatan sebagai alat pembayaran yang sah. Namun pada tahun 2019 pemerintah memperkenalkan kembali dolar Zimbabwe, yang nilainya sudah menurun dengan cepat. (AFP/OL-14)
Shiri, pensiunan jenderal yang membantu rencana kudeta penggulingan Robert Mugabe pada 2017, meninggal dujia pada Rabu (29/7).
Sejak September 2020 guru-guru menolak mengajar karena gaji mereka tergerus nilai inflasi, yang naik sampai 471,25 persen.
Menteri Luar Negeri Zimbabwe, Sibusiso Moyo, meninggal dunia karena terpapar Covid-19, sebagaimana dikatakan oleh juru bicara kepresidenan George Charamba pada Rabu (20/1).
Zimbabwe akan segera mendapatkan vaksin Covid-19 dari Tiongkok, saat Beijing meningkatkan ketersediaan vaksin untuk negara-negara berkembang.
Rodwell Khomazana, bocah itu, kehilangan hidung, mata kiri, mayoritas bibir atas, sebagian dahi, dan bagian wajah lainnya saat diserang hyena pada 2 Mei lalu.
Negara Afrika itu telah mewajibkan vaksinasi covid-19 bagi warga yang akan pergi ke pasar, berolahraga di pusat kebugaran, pergi ke restoran, serta mengikuti ujian di perguruan tinggi.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved