Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Argentina Longgarkan Kontrol Mata Uang demi Tarik Investasi Migas

Mediaindonesia.com
25/5/2022 19:25
Argentina Longgarkan Kontrol Mata Uang demi Tarik Investasi Migas
Kapal yang memuat biji-bijian di San Lorenzo, 30 km utara Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina, pada 14 Maret 2022.(AFP.)

ARGENTINA pada Selasa (24/5) mengumumkan pelonggaran kontrol valuta asing untuk industri shale minyak dan gas dalam upaya mempromosikan investasi dan meningkatkan produksi. Shale gas atau minyak adalah gas alam yang terdapat di dalam batuan shale, yaitu sejenis batu lunak (serpih) yang kaya minyak ataupun gas. 

Di daerah yang dikenal sebagai Vaca Muerta di Patagonia, Argentina memiliki cadangan gas serpih yang disebut terbesar kedua di dunia dan minyak serpih terbesar keempat. Ekstraksi keduanya terhambat oleh kurangnya investasi yang sangat dibutuhkan tetapi mahal, terutama untuk fracking hidrolik.

Pada Selasa, Menteri Ekonomi Martin Guzman mengatakan, "Rezim khusus untuk akses mata uang," akan diberlakukan untuk industri hidrokarbon. Ini, "Untuk menjamin peralatan khusus yang mereka butuhkan," terutama untuk fracking.

Sekitar 20 perusahaan minyak beroperasi di Vaca Muerta sejak 2013, termasuk Chevron, Shell, Total, dan Statoil dalam kemitraan dengan perusahaan minyak Argentina YPF. Sejak September 2019, Argentina memiliki kontrol pertukaran dengan tingkat resmi terbatas sekitar 120 peso untuk satu dolar AS.

Pada saat yang sama, mata uang dapat ditukar dengan nilai sekitar 200 peso terhadap dolar AS melalui obligasi utang atau di pasar informal. "Kami memiliki peluang besar dalam energi di Argentina. Hingga 15 tahun ke depan memiliki potensi besar untuk pembangunan," kata Presiden Alberto Fernandez dalam perjalanan kerja bersama Guzman.

Pemerintah mengatakan produksi minyak bisa meningkat 70% dan produksi gas 30% selama lima tahun ke depan. Dalam beberapa bulan terakhir, Argentina meningkatkan produksi hidrokarbonnya hingga mencapai rekor 578.000 barel per hari pada April atau meningkat 13% dalam 12 bulan.

Baca juga: Moody's Pangkas Peringkat Utang Ukraina, Prospek Negatif

Produksi gas di bulan yang sama mencapai 127 juta meter kubik alias meningkat 12% year-on-year. Itu memungkinkan negara itu membalikkan penurunan produksi minyak selama lima tahun.

Bulan lalu, pemerintah meluncurkan fase tender konstruksi untuk pipa gas dari Vaca Muerta ke utara negara itu. Ini untuk meningkatkan pasokan domestik dan ekspor pada saat biaya energi di seluruh dunia melonjak karena perang di Ukraina. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya