Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERUSAHAAN konsumer otomotif dan transportasi, PT Mitra Pinashtika Mustika (MPMX) akan membagikan dividen final tunai tahun buku 2021 kepada para Pemegang Saham sebesar Rp180,- per saham yang setara dengan dividend yield 14% terhadap harga saham Perseroan pada saat penutupan pada Rabu (18/5).
Keputusan itu dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (19/5). RUPST dan RUPSLB menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain menyetujui Laporan Tahunan Direksi serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan menyetujui membagikan dividen.
"Hasil keputusan dalam Rapat hari ini juga merupakan komitmen kami dalam memberikan nilai bagi para pemegang saham. Posisi keuangan dan kas yang kuat mendukung kami dalam memberikan dividen ini, dan secara bersamaan tetap menjaga fleksibilitas keuangan dan operasional untuk melanjutkan bisnis," kata Suwito Mawarwati, Grup CEO MPMX dalam keterangannya.
MPMX mencatatkan hasil yang baik dengan Laba Bersih (NPAT) sebesar Rp412 miliar pada 2021, mengalami kenaikan signifikan sebesar 208% dibandingkan Rp134 miliar pada tahun 2020. Dan sebagai hasilnya neraca keuangan Perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp1.848,4 miliar per 31 Desember 2021 yang memungkinkan Perseroan untuk mengapresiasi para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen yang konsisten.
Kemampuan Perseroan untuk membayarkan dividen dapat juga dilihat dari pendapatan dan posisi kas MPMX hingga akhir Kuartal I-2022. Pendapatan bersih MPMX di Kuartal I2022 sedikit menurun yaitu sebesar 3% YoY menjadi Rp3,1 triliun terutama disebabkan oleh kurangnya pasokan sepeda motor, namun hal ini dikompensasi oleh pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis lainnya.
Baca juga : KoinWorks Tunjuk Jajaran Manajemen Baru untuk Dorong Inklusi Keuangan
Secara keseluruhan, Laba Bersih (NPAT) MPMX di Kuartal I-2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan Laba bersih (NPAT) bisnis inti sebesar 17% YoY, biaya operasional yang terkendali, dan peningkatan bagian laba Entitas Asosiasi JACCS MPM Finance Indonesia sebesar 8% YoY.
Dari sisi posisi keuangan, MPMX berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp2.197 miliar, meningkat 19% dibandingkan posisi akhir per 31 Desember 2021.
Suwito menambahkan, pertumbuhan positif di 2021 didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh entitas anak, dimana seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan kenaikan di level laba bersih.
"Hal itu juga menunjukkan bahwa fokus dan strategi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan kami dalam menjaga kinerja operasional yang solid. Meskipun tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimis bahwa Perseroan mampu menjaga fundamental bisnis untuk tetap kokoh dan berhasil mempertahankan laju pertumbuhan dari kuartal sebelumnya," pungkas Suwito. (RO/OL-7)
Perseroan juga terus menjajaki peluang kemitraan strategis untuk memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
HMSP mencetak pertumbuhan pangsa pasar menjadi 31% di semester I-2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved