Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERUSAHAAN fintech, KoinWorks, menunjuk sejumlah nama untuk menduduki jajaran manajemen di awal 2022 lalu.
Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat bisnis dan strategi perusahaan dalam menyediakan layanan finansial terintegrasi untuk 1,6 juta lebih penggunanya.
Nama-nama tersebut adalah Grace Hong sebagai Chief Marketing Officer, Jonathan Bryan sebagai Chief Platform Officer, Aditya Chintawar sebagai Chief Product Officer, dan Ethan Zhang sebagai Chief Strategy Officer. Pada level senior vice president, Rachel Sugeha didapuk sebagai Senior VP of Wealth.
Ethan Zhang, yang berpengalaman sebagai startup operator dan advisor serta entrepreneur akan berkontribusi pada strategi perusahaan dan proses perencanaan strategis secara keseluruhan.
Grace Hong dengan pengalaman profesionalnya dalam bidang marketing selama 15 tahun akan fokus menciptakan strategi kampanye yang menarik dan efektif untuk membantu KoinWorks melayani pasar utamanya yaitu UKM.
Sementara Jonathan Bryan, Aditya Chintawar, dan Rachel Sugeha masing-masing beralih dari peran sebelumnya di KoinWorks untuk fokus menciptakan dan mengembangkan inovasi terbaru, menyediakan produk yang relevan dan memenuhi kebutuhan UKM, serta mengembangkan produk investasi yang berstrategi untuk akuisisi pengguna baru.
Sebagai sebuah divisi, tim Strategi berfokus pada penciptaan nilai dan arah perusahaan secara keseluruhan, serta memastikan bahwa KoinWorks akan terus membangun ekosistem UKM Indonesia.
Baca juga: Jumlah Fintech Berizin di OJK Tinggal 103 Perusahaan, Ini Daftarnya
Divisi Produk yang sepenuhnya bekerja dengan data-driven akan lebih kuat dan tajam dalam memecahkan masalah kompleks menjadi lebih sederhana untuk menghasilkan produk yang tepat guna.
Kemudian Divisi Platform yang baru dibentuk secara konstan akan terus melihat kebutuhan user experience, terutama pelaku UKM dengan membangun ekosistem yang membantu mereka dari memulai bisnis hingga berkembang melampaui UKM.
Bersinergi dengan Divisi Produk dan Divisi Platform, Divisi Wealth berkomitmen membantu pengguna KoinWorks melalui produk investasi yang sejalan dengan journey pengguna mencapai tujuan finansial.
Sementara itu, Divisi Marketing akan memaksimalkan KoinWorks dalam membantu penggunauntuk mengenal manfaat dan kemudahan mengakses platform keuangan digital seperti KoinWorks.
Pertumbuhan KoinWorks terbilang pesat dalam lima tahun terakhir. Perusahaan ini awalnya hanya mendistribusikan pinjaman untuk UKM di tahun 2016 sebagai P2P Lending ini
Kini KoinWorks mempunyai serangkaian produk, seperti tabungan emas digital, pendanaan P2P otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI), pembiayaan dengan jaminan invoice, pembiayaan dana pendidikan, early wage access, hingga pembelian obligasi.
Sejak berdirinya hingga awal 2022, KoinWorks telah menyalurkan pendanaan sebesar 11 triliun rupiah. KoinWorks NEO menjadi inovasi terkini KoinWorks, yang menjadi layanan finansial terintegrasi bagi UKM, pekerja lepas, content creator, hingga perusahaan rintisan.
Dengan NEO card dan layanan manajemen keuangan di KoinWorks NEO, produk ini memungkinkan pengguna untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka sekaligus, sesuai dengan tagline yang diusung “One Click to Grow Your Business”.
“Kami passionate untuk membangun product experiences yang akan mentransformasikan bagaimana orang Indonesia berinvestasi, bertransaksi dan mengajukan pinjaman dana secara digital," kata Aditya Chintawar selaku Chief Product Officer. dalam keterangan Kamis (19/50
"Untuk mewujudkan rencana tersebut, kami selalu mempertimbangkan kondisi literasi keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Aditya.
Grace Hong selaku Chief Marketing Officer mengatakan ia bergabung dengan KoinWorks untuk membantu mendorong pengembangan UKM dan wirausahawan baru.
“Bagi saya penting untuk bekerja dengan bisnis yang inklusif dan secara intrinsik memahami pentingnya menyatukan orang-orang dari berbagai usia, kebangsaan, latar belakang, dan profesi untuk bersatu dalam tujuan bersama," jelasnya.
"Dengan begitu kita akan saling memperkuat, dan bekerja sama seperti hubungan simbiosis, terutama dalam marketing,” kata Grace.
Benedicto Haryono sebagai CEO dan Co-founder KoinWorks juga memberikan tanggapan atas terpilihnya jajaran manajemen baru.
“Rekan-rekan di manajemen memiliki keahlian dan jam terbang yang tinggi di bidangnya masing-masing. Kami akan bekerja sama untuk memperkuat bisnis sekaligus memperbesar company, termasuk dalam menyempurnakan KoinWorks NEO sebagai layanan finansial terintegrasi khusus UKM.” ujarnya. (RO/OL-09)
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
Aplikasi investasi digital, Bibit.id, menyabet penghargaan PR Practitioners of the Year 2025 dalam ajang Indonesia PR of the Year 2025 Award.
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, lonjakan kasus penipuan keuangan atau financial scam di Indonesia semakin mengkhawatirkan.
Pada 2018, AFPI menetapkan batas maksimum manfaat ekonomi dari yang sebelumnya tidak diatur menjadi sebesar 0,8% pada 2018, dan kemudian diturunkan menjadi 0,4% pada 2021.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved