Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan para menterinya untuk terus mewaspadai gejolak perekonomian dunia.
Instruksi tersebut ia sampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5).
"Hati-hati dengan gejolak ekonomi global. Sampai saat ini perang di Ukraina masih belum berakhir dan kelihatannya menunjukkan tanda-tanda yang berkepanjangan sehingga perekonomian semakin tidak pasti," ujar Jokowi membuka sidang.
Sebagaimana diketahui, ketegangan antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung. Konflik tersebut telah memicu krisis energi dan pangan yang dirasakan secara global.
Kondisi tersebut, sambung Jokowi, diperparah dengan kebijakan Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.
"Kebijakan moneter AS yang agresif dalam meredam inflasi akan memunculkan, menyebabkan resesi di banyak negara," tuturnya.
Baca juga : Ekonom: Pertumbuhan Triwulan I 2022 Dekati Pola Normal
Oleh sebab itu, ia meminta Menteri Keuangan dan seluruh kementerian/lembaga terkait mengelola ekonomi makro dan mikro secara detil. Hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan dan energi harus bisa dijaga baik dari segi harga dan pasokannya.
"Saya sudah minta kepada Sekretaris Kabinet untuk mengagendakan rapat setiap minggu, sama seperti kita melakukan rapat terbatas mengenai PPKM. Urusan pangan dan energi harus juga dilakukan mingguan karena betapa pentingnya pengelolaan dua hal ini," tegas mantan wali kota Solo itu.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menegaskan kembali tentang kewajiban percepatan realisasi belanja APBN, APBD dan BUMN. Pengadaan barang dan jasa harus dilakukan segera demi menjaga konsumsi dan daya beli.
"Saya minta para menteri yang berkaitan dengan ini agar memonitor belanja-belanja di setiap kementerian/lembaga dan juga di daerah serta BUMN," ucap mantan wali kota Solo itu.
Tidak hanya dari segi kecepatan, kualitas belanja juga harus diperhatikan. Presiden ingin anggaran yang dikeluarkan bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian rakyat.
"Saya sudah berulang kali menyampaikan beli produk dalam negeri sebanyak-banyaknya," tandas Jokowi. (OL-7)
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
HUBUNGAN manusia, Tuhan, dan alam yang tidak harmonis bisa mengakibatkan dampak yang mengerikan, bahkan melebihi kerusakan akibat perang. Hal itu diungkap Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved