Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DUTA Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menyampaikan apresiasi atas solidaritas luas dari berbagai kalangan di Indonesia terhadap negaranya pascaserangan udara Israel. Menurut Boroujerdi, dukungan moral dari komunitas internasional termasuk Indonesia sangat berarti untuk menekan Israel.
Hal itu disampaikan Mohammad Boroujerdi di kediamannya di Jakarta, Selasa (17/6), dalam jumpa pers menanggapi krisis yang terjadi di negaranya.
"Tentu saja kutukan internasional itu baik tetapi belum cukup dan dikarenakan rezim zionis merupakan sebuah rezim yang tidak pernah mengikuti norma dan peraturan, tidak banyak yang bisa diharapkan dari rezim ini agar patuh terhadap norma internasional," ucap Boroujerdi.
"Saya menghimbau seluruh dunia menekan rezim ini (Israel) untuk mencegah meluasnya perang dan segera menghentikan agresi brutal ini terhadap Tanah Air kami," imbuhnya.
Boroujerdi mengapresiasi respons berbagai kalangan di Indonesia, mulai dari pemerintah, organisasi keagamaan, tokoh politik, hingga akademisi dan cendekiawan, yang secara tegas mengecam serangan militer Israel dan menyatakan dukungan bagi Iran.
Dia menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel. Menurutnya, tekanan tersebut harus diarahkan pada dua hal utama. Pertama, mencegah meluasnya konflik ke kawasan lain. Kedua, untuk segera menghentikan serangan terhadap wilayah kedaulatan Iran.
"Selama agresi pengecut ini terhadap wilayah kami berlangsung, kami sebagai negara (Iran) tidak memiliki jalan keluar lain, tidak memiliki pilihan lain kecuali melakukan aksi balasan terhadap rezim zionis," ujarnya.
Boroujerdi menggambarkan Israel sebagai kanker kronis di kawasan Timur Tengah yang terus melancarkan agresi tidak hanya ke Iran, tetapi juga ke Lebanon, Palestina, dan negara-negara lain di sekitarnya.
Sebab itu, tambahnya, Iran mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel, termasuk mendorong agar Israel dikeluarkan dari PBB.
Boroujerdi turut mengucapkan terima kasih kepada rakyat dan pemerintah Indonesia atas dukungan yang telah diberikan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sebelumnya telah secara resmi menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan Israel.
"Harapan kami, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia terus mendukung Iran khususnya di internasional, memberikan dorongan kepada Iran maupun Palestina," ungkap Boroujerdi. (I-3)
Anak-anak Palestina di Jalur Gaza akan kehilangan akses pendidikannya selama tiga tahun beruntun akibat blokade dan agresi Zionis Israel yang hingga kini masih terjadi.
Israel menghancurkan lebih dari 1.500 rumah di lingkungan Al Zeitoun, Kota Gaza, Palestina, sejak melancarkan operasi darat awal bulan ini.
Tidak ada lagi bangunan yang tersisa di bagian selatan wilayah tersebut setelah Israel menyetujui rencana pendudukan Gaza pada awal bulan ini.
ISRAEL menghadapi gelombang kecaman internasional setelah serangkaian serangan di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza selatan, pada Senin (25/8).
Hingga kini, serangan militer Israel di Gaza masih berlangsung di tengah kebuntuan negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Serangan Israel ke spot tangga di RS Nasser, Gaza, Senin (25/8/2025) totalnya menewaskan 20 orang, termasuk 5 jurnalis.
Anak-anak Palestina di Jalur Gaza akan kehilangan akses pendidikannya selama tiga tahun beruntun akibat blokade dan agresi Zionis Israel yang hingga kini masih terjadi.
Presiden Prabowo Subianto bakal menyampaikan pidato dalam The United Nation General Assembly (UNGA) ke-80 pada 23 September 2025.
PBB serukan keadilan atas serangan ganda yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Serangan itu menewaskan 20 orang.
Indonesia dapat mengajukan mosi untuk mengangkat isu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, pada Sidang Majelis Umum PBB September mendatang.
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Rencana Israel akan memisahkan Tepi Barat utara dan tengah dari selatan sehingga membatasi pergerakan serta akses warga Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved