Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TINGGINYA animo para sineas muda terhadap Family Sunday Movie (FSM) selama tiga periode sebelumnya, membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno kian optimistis subsektor perfilman bisa menjadi lokomotif menuju tatanan ekonomi baru era pascapandemi.
Sandiaga menerangkan, saat ini sektor ekonomi kreatif tengah menghadapi tantangan, yaitu cara agar para pelakunya mampu beradaptasi dan semakin berkembang di masa peralihan dari pandemi ke endemi.
“Menghadapi tantangan ekonomi menuju endemi, bersama Presiden Jokowi kami berupaya menyiapkan para sineas muda agar bisa naik kelas. Ini yang kita harapkan dengan dibukanya FSM periode Mei,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5).
Apalagi FSM periode Mei ini dibuka bersamaan dengan Idulfitri 1443 H. Karena itu, Sandiaga mendorong para sineas muda untuk memanfaatkan momentum lebaran ini sebagai titik balik bangkitnya semangat dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional dengan cara mendaftarkan karya terbaiknya di FSM.
Baca juga: Ke Markas PBB, Sandiaga Bahas Pariwisata Berkelanjutan
“Bersama tim FSM, kami ucapkan selamat Idulfitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin. Selamat berkumpul bersama keluarga. Ayo, jadikan lebaran ini untuk membangkitkan semangat berkarya, temukan inspirasi dari kampung halaman, angkat kearifan lokal menjadi sebuah karya film pendek, dan ikut berkompetisi di FSM” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Sandiaga, di era baru pascapandemi ini, perlu kolaborasi yang melibatkan semua elemen untuk membangkitkan perekonomian nasional, termasuk para sineas muda.
Semakin banyak sineas yang memproduksi film, akan semakin banyak pula peluang usaha dan lapangan kerja yang tercipta. Dengan begitu, proses pemulihan ekonomi juga semakin cepat terlaksana.
Pendaftaran FSM periode Mei sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei hingga 12 Mei mendatang. Kepada para sineas muda yang akan berkompetisi di FSM periode Mei ini, Sandiaga berpesan,
“Melalui sinema yang berkualitas dan memenuhi kaidah film pendek, ayo, gali akar nusantara dengan berkarya #DiIndonesiaAja”, pesan Sandiaga.
FSM merupakan salah satu program tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang disiapkan khusus bagi para sineas muda untuk berproses, memperluas jaringan, dan mendistribusikan karyanya.
Kemenparekraf sudah menyiapkan berbagai apresiasi bagi film-film yang terpilih, seperti sertifikat, kit FSM, publikasi, dan penayangan poster film di sejumlah area Gedung Kemenparekraf.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan dan berhak menjadi nominasi pada Annual Awards FSM yang diselenggarakan pada November mendatang bersama film-film terpilih lainnya, papar Sandiaga.
Dengan banyaknya manfaat mengikuti FSM ini, Sandiaga berharap para sineas yang belum sempat berpartisipasi pada periode lalu, bisa mendaftarkan karyanya di bulan ini. Adapun informasi lengkap mengenai FSM dapat diakses melalui akun media sosial FSM dan familysundaymovie.com.
“Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya,” pungkas Sandiaga Uno. (RO/OL-09)
Ia yakin akan muncul generasi mendatang seperti Kwik Kian Gie
Pengaturan pelindungan merek non-use masih terdapat kesenjangan dan ketidaksesuaian antara ideal dan realitas.
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
IPO Bootcamp 2025 hadir di Jakarta bersama Sandiaga Uno dan para praktisi bisnis untuk membekali pelaku usaha dengan strategi meningkatkan valuasi hingga 10x dan mempersiapkan IPO.
Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.
RUMAH produksi Adhya Pictures merilis video keseruan para pemain film Yakin Nikah selama proses syuting. Yakin Nikah dibintangi oleh Enzy Storia sebagai pusat cerita dan Maxime Bouttier
Temukan daftar lengkap film yang tayang di bioskop Indonesia Agustus 2025. Mulai dari film Indonesia, Hollywood, hingga anime Jepang
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Nayla Purnama menjelaskan film itu ingin menggambarkan bahwa kenikmatan yang terlihat di luar, tidak melulu baik.
Raihaanun dan Nayla Purnama mengungkapkan bahwa film Labinak tidak hanya akan menakut-nakuti, tapi, juga mengirimkan pesan-pesan sosial yang kuat.
Joanna Alexandra menyampaikan bahwa dia terakhir kali menjadi pemeran utama pada 2015.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved