Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
CENTER of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai, Indonesia berpotensi mengalami peningkatan inflasi yang signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, pada triwulan pertama, kenaikan inflasi di Tanah Air sudah tergolong tinggi.
"Di triwulan I 2022 ini, year to date, sepanjang tiga bulan terakhir itu sudah 1,2%. Kalau kita bandingkan dengan periode sama di 2021, ini sudah tiga kali lipat lebih tinggi inflasinya," ujar Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal dalam CORE Media Disucussion Quarterly Review 2022: Menghadang Inflasi Menuju Kondisi Prapandemi, Selasa (19/4).
Dia mengatakan, peningkatan inflasi berpotensi lebih tinggi lantaran mulai triwulan II 2022 pemerintah telah menetapkan tarif Pajak Pertamabahan Nilai (PPN) baru. Selain itu, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax juga telah disesuaikan menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
Potensi meningkatnya inflasi juga ditengarai oleh wacana pengambil kebijakan yang ingin menaikkan harga-harga sejumlah barang lain seperti gas 3kg, listrik, hingga BBM jenis Pertalite. Faisal mengatakan, sedianya indikasi lonjakan inflasi di Indonesia telah terlihat sejak akhir 2021.
Namun Indonesia dinilai lebih baik dan relatif mampu mengendalikan kenaikan tingkat inflasi ketimbang negara lain. "Kalau kita bandingkan dengan dunia atau global, negara maju masih lebih tinggi sebetulnya," ujarnya.
Faisal menambahkan, peningkatan inflasi Indonesia juga terjadi di hampir seluruh komponen pengeluaran dan pembentuk inflasi. Inflasi inti misalnya, telah mengalami peningkatan seiring pulihnya perekonomian dan dilonggarkannya aktivitas masyarakat.
"Ini artinya menunjukkan bahwa memang ada efek kenaikan demand. Karena sejalan dengan pelonggaran PPKM, mobilitas sudah jauh lebih bagus, demand terangkat. Tapi, inflasi yang disebabkan oleh administered price juga berkelindan di sini, dan sangat besar efeknya," terangnya.
CORE Indonesia, imbuh Faisal, telah menghitung sejumlah skenario tingkat inflasi domestik di 2022. Skenario pertama, inflasi diperkirakan berada pada level 2,5% tanpa adanya kebijakan-kebijakan terkait harga.
Skenario kedua, inflasi diperkirakan mencapai 3,5% dengan penerapan tarif PPN 11% dan harga BBM jenis Pertamax yang telah disesuaikan. Skenario ketiga, inflasi diperkirakan akan menyentuh 5% bila hitungan skenario kedua diikuti dengan penaikan harga BBM jenis Pertalite menjadi Rp9 per liternya.
Skenario keempat, inflasi diperkirakan akan melampaui 5,5% bila hitungan skenario ketiga diikuti dengan kenaikan harga gas LPG 3 kg yang diasumsikan dari Rp17 ribu menjadi Rp20 ribu per tabungnya. Faisal mengatakan, peningkatan inflasi dipastikan bakal terjadi dan membawa dampak berbeda kepada masyarakat.
Baca juga: Mendag Sebut Harga Barang Kebutuhan Pokok Masih Aman dan Stabil
"Jadi akan ada lonjakan inflasi yang jauh, bahkan tidak hanya dua tahun terakhir, tapi bahkan sebelum pandemi. Ini akan terasa dampaknya kepada masyarakat. Inflasi ini akan dirasakan berbeda oleh masyarakat kelas atas dan bawah, itu akan jauh berbeda," jelasnya.
Peneliti CORE Indonesia Muhammad Ishak mengatakan, daya beli masyarakat Indonesia sedianya belum sepenuhnya pulih kel level sebelum pandemi. Hal itu tercermin dari rendahnya konsumsi masyarakat yang pada 2021 hanya mampu tumbuh di angka 2%.
Konsumsi yang rendah juga dapat dilihat dari pendapatan dan tingkat pengangguran masyarakat. Dia mengatakan, pendapatan masyarakat tak mengalami perubahan di saat biaya konsumsi meningkat.
Itu terlihat dari jumlah tabungan dengan nominal di bawah Rp100 juta yang menyusut sejak akhir 2021. "Kalau pertumbuhan saving melemah, bisa jadi karena pendapatannya tetap tapi konsumsinya naik. Tapi potensi yang paling memungkinkan adalah karena pendapatannya turun dan konsumsinya ikut turun, sehingga saving mengecil," imbuh Ishak.
Di kesempatan yang sama Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah Redjalam menuturkan, potensi peningkatan inflasi itu besar kemungkinan akan diikuti dengan respons penaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.
"Saya perkirakan kebijakan BI akan segera menaikkan suku bunga acuan dan saya perkirakan bulan ini BI sudah akan mulai menaikkan, mengantisipasi kenaikan inflasi di April dan di bulan-bulan setelahnya," jelasnya.
Menurut Piter, bank sentral juga harus terus memonitor dinamika global, utamanya berkaitan dengan inflasi dan kebijakan moneter negara lain. Apalagi, BI telah berkomitmen untuk tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi di tahun ini.
"Inflasi yang tinggi harus direspon oleh BI. Jadi kondisi di global dan inflasi harus menjadi perhatian BI. Gubernur BI berulang-ulang bilang BI akan segera menaikkan suku bunga acuan ketika inflasi udah melonjak. Sekarang kita melihat kondisi di awal tahun merangkak naik dan bagaimana nanti BI harus meresponnya," kata Piter. (OL-4)
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
RENCANA pemberlakuan Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin masih digodok oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Masih dibutuhkan pendekatan dan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.
Yanuar Jak menjelaskan, terkait topik paling hangat di kalangan RS saat ini, yaitu klasifikasi RS berbasis kompetensi, pihaknya aktif melakukan edukasi dan pelatihan.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, ruas yang biasa digunakan untuk CFD, akan dijadikan lintasan BTN Jakim 2025.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved