RAKSASA obat Inggris GlaxoSmithKline (GSK) pada Rabu (13/4) setuju membeli grup Amerika Serikat Sierra Oncology, spesialis obat-obatan untuk bentuk kanker yang langka, seharga US$1,9 miliar. Perusahaan obat Inggris itu tengah melakukan restrukturisasi.
Pembelian, senilai setara dengan 1,7 miliar euro, bertujuan mendukung pengembangan obat-obatan baru di samping pengobatan kanker sumsum tulang Sierra, Momelotinib. "Kesepakatan itu, yang akan diselesaikan tahun ini, mewakili hampir 40% premium dari harga penutupan saham Sierra pada Selasa (12/4)," kata GlaxoSmithKline dalam pernyataan.
Momelotinib dapat membantu mengatasi kebutuhan medis signifikan yang tidak terpenuhi dari pasien dengan kanker darah myelofibrosis dan anemia. "Dengan akuisisi yang diusulkan ini, kami memiliki peluang untuk berpotensi membawa manfaat baru yang berarti bagi pasien dan semakin memperkuat portofolio obat-obatan khusus kami," tambah kepala komersial GSK Luke Miels.
Akuisisi tersebut terjadi ketika kepala eksekutif Emma Walmsley berusaha untuk membentuk kembali GSK setelah dia menghadapi kritik keras dari investor atas keterlambatan perusahaan dalam memproduksi suntikan dan perawatan covid-19. Investor aktivis telah mengecam GSK atas kegagalannya dari cepat menghasilkan vaksin covid-19 yang sukses, berbeda dengan saingan Anglo-Swedia AstraZeneca.
Baca juga: Elon Musk tidak lagi Bergabung dalam Jajaran Dewan Twitter
GSK sedang dalam proses memisahkan unit perawatan kesehatan konsumennya Haleon--perusahaan patungan dengan rekan Pfizer AS--untuk berkonsentrasi pada bisnis farmasi utamanya. Setelah menolak tawaran senilai £50 miliar (US$65 miliar) untuk unit dari perusahaan barang konsumen Unilever, GSK berencana mendaftarkan nama baru Haleon di pasar saham London. Produk divisi tersebut antara lain pasta gigi Sensodyne, obat pereda nyeri Panadol, dan terapi flu Theraflu. (AFP/OL-14)