Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SALAH satu kunci penting pemulihan ekonomi nasional adalah mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melakukan ekspor. Pengembangan UMKM berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan pemasukan penerimaan negara.
Bea Cukai sebagai industrial assistance bersama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya melakukan sinergi guna mendorong UMKM.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa dalam program pengembangan dan pemberdayaan UMKM yang berorientasi ekspor, Bea Cukai Tarakan melakukan kunjungan ke Bank Kalimantan Utara, Selasa (15/03).
“Pembinaan UMKM merupakan sebuah upaya yang akan mendorong ekonomi lokal dalam mendukung Karya Kreatif Indonesia (KKI). Semakin banyak UMKM yang mengalami peningkatan omset penjualan maka berpeluang besar dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional,” imbuh Hatta.
Hatta juga menambahkan bahwa Bea Cukai Bengkulu melakukan kunjungan ke Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Selasa (22/03).
Baca juga: Bea Cukai Turut Topang Ketahanan Energi Nasional
Kunjungan ini bertujuan sebagai media komunikasi perolehan data dan informasi untuk pemberdayaan peran UMKM Provinsi Bengkulu dalam pemulihan ekonomi nasional melalui kegiatan ekspor. Melalui sinergi antarinstansi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pertukaran data dan informasi.
Sementara itu, di Ternate, Bea Cukai Ternate turut menghadiri serangkaian kurasi UMKM dan wirausaha unggulan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Rabu (23/3). Program ini ditujukan kepada UMKM yang berkiprah dalam kerajinan kriya, fesyen, dan produk olahan makanan dan minuman.
Selanjutnya, UMKM ini akan mendapat proses kurasi dari Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, partisipasi provinsi, dan Dinas Koperasi dan UMKM. Proses kurasi bertujuan untuk menjaga kualitas produk UMKM dalam segala aspek sehingga nantinya dapat dikembangkan untuk tujuan ekspor.
“Sinergi antarinstansi diharapkan dapat memberikan dampak yang optimal bagi pembinaan, pengawasan, identifikasi koperasi potensial, dan juga optimalisasi peran penyuluh di lapangan. Selain itu, dengan terus membangun sinergi bisa meningkatkan upaya untuk memberikan pembiayaan kepada semaksimal mungkin usaha mikro kecil,” pungkas Hatta. (RO/OL-09
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI meresmikan Export Center di Kota Balikpapan dan Kota Batam secara bersamaan. Di Balikpapan, Export Center diresmikan di Galeri UMKM Kalimantan Timur.
Tutola menghadirkan 12 art-wear berupa tas (bags) dengan edisi terbatas dalam instalasi Identitas melalui sinergi kreatif bersama seniman lintas bidang di Kawan Nusantara Identitas.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKMĀ ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved