Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Presiden Sebut 2022 Jadi Tahun Penting dalam Pengembangan Mobil Listrik

Andhika Prasetyo
16/3/2022 16:26
Presiden Sebut 2022 Jadi Tahun Penting dalam Pengembangan Mobil Listrik
Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PRESIDEN Joko Widodo menyebut 2022 akan menjadi tahun yang penting dalam upaya pengembangan industri mobil listrik.

Pasalnya, sejumlah investor akan mulai melakukan konstruksi pabrik yang nantinya digunakan sebagai pusat produksi bahan baku baterai lithium.

"Tahun ini akan menjadi momen penting untuk pengembangan baterai lithium untuk kendaraan listrik. Beberapa investor akan memulai konstruksi, siap mengolah nikel dan kobalt menjadi bahan material baterai lithium," ujar Jokowi di Bekasi, Rabu (16/3).

Dengan mulai dibangunnya pabrik-pabrik tersebut, Kepala Negara mengatakan, pada 2024, mobil-mobil listrik yang diproduksi di Tanah Air akan sepenuhnya menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lain asli dalam negeri.

"Pemerintah terus mendorong peningkatan local content kendaraan listrik dengan memberikan insentif, memangkas berbagai hambatan regulasi, sehingga industri hulu dari kendaraan listrik juga akan tumbuh, yang sekaligus menciptakan lapangan kerja dan melakukan substitusi impor," ucap mantan wali kota Solo itu.

Baca juga: Presiden Resmikan Pabrik Mobil Listrik

Ia memastikan pemerintah akan selalu mendukung seluruh upaya investasi di bidang kendaraan listrik serta pengembangan industri hulu terutama industri baterai.

Seperti hari ini, Hyundai meluncurkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor.

"Saya harapkan mobil ini akan menjadi milestone penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya