Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PT Pertamina (Persero) mengaku tengah mengkaji penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax. Hal ini mengingat harga minyak dunia yang meroket US$100 per barel.
"Masih kami revieu (soal rencana kenaikan harga pertamax)," kata Pejabat sementara (Pjs) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga (PPN), Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting kepada wartawan, Selasa (15/3).
Irto tidak menjelaskan secara pasti kapan penyesuaian harga BBM RON 92 tersebut. Saat ini harga pertamax yang dijual Pertamina di kisaran Rp9 ribuan dan selama pandemi tidak mengalami kenaikan.
"Ini masih progres revieu dan koordinasi dengan stakeholder juga," jelas Irto.
Baca juga: Harga Minyak Melesat, Pengamat Apresiasi Efisiensi Ketat Pertamina
Rencana penyesuaian harga pada pertamax itu akan mengikuti kebijakan Pertamina yang sudah menaikkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex per (3/3).
Namun, untuk BBM jenis pertalite dipastikan tidak mengalami lonjakan harga. Harga pertalite tetap dijual sebesar Rp 7.650 per liter.
Harga tersebut tidak berubah sejak tiga tahun terakhir dan saat ini porsi konsumsi Pertalite dikatakan terbesar atau sekitar 50% dari total konsumsi BBM nasional.
"Untuk pertalite belum ada perubahan harga," pungkas Irto. (Ins/OL-09)
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pihaknya mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan kuota dan skema subsidi motor listrik 2025 secara terbuka.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
Pertamina juga menempatkan petugas di lapangan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
Trubus Rahadiansyah meminta Pelindo II untuk mempercepat pengerukan Pelabuhan Pulau Baai.
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
SPBU di Sungai Misang, Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dikeluhkan pengendara. Pertamax yang diisi ke tangki kendaraan mereka bercampur dengan air.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved