Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KONDISI Kelangkaan minyak goreng saat ini menjadi kondisi yang memprihatinkan. Presiden Joko Widodo pun diminta turun tangan langsung mengkoordinasikan penanganannya, meski Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional saat ini juga sudah melakukan sejumlah upaya untuk menjaga stok minyak goreng di masyarakat.
Ketua Komite Tetap Perencanaan Ekonomi Digital, Pengembangan Kewirausahaan, dan Pemberdayaan UMKM Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Iqbal Farabi menyebutkan, Presiden bisa memberlakukan kebijakan larangan ekspor sawit dan turunannya sampai kondisi kelangkaan minyak goreng ini selesai.
TNI dan Polri pun perlu dilibatkan mengawal distribusi dari produsen besar sampai ke pasar. Seperti halnya pemerintah mengawal vaksin sampai seluruh pelosok negeri.
"Pedagang pasar mengeluh pasokan, produsen mengeluh kerugian, masyarakat mengeluh kelangkaan, tentu ini artinya ada yang harus dibenahi, saya khawatir jika dibiarkan berlarut-larut ini akan isu nasional, masyarakat menunggu Presiden untuk melakukan langkah lebih konkrit," kata pria yang juga ketua Saudagar Muda Minangkabau itu.
Kebijakan itu, jelas Iqbal, bisa diterapkan hanya untuk sementara saja, hingga suplai minyak goreng di masyarakat normal kembali.
Cara lain, lanjut Iqbal ialah dengan membiarkan mekanisme harga mengikuti harga pasar dan pemerintah bisa membuat skema baru untuk masyarakat kecil dan menengah. Salah satunya, kata Iqbal, penjualan minyak melalui online bisa diperhatikan untuk menjaga suplai. Menurutnya, kondisi kelangkaan sata ini karena adanya permasalahan di sisi suplai.
Baca juga : Kapolri Instruksikan Kapolda Pastikan Minyak Goreng Tersedia
"Justru seharusnya pemain online ini diberikan subsidi baik oleh pemerintah maupun marketplace agar harga bisa mendekati stabil. Keadaan saat ini adalah kelangkaan di pasar offline maupun online," ujarnya.
Adanya kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET), ujar Iqbal, juga menjadi perhatian di sisi produsen. Ia pun meminta pemerintah lebih tegas lagi dalam mendorong produsen tetap berproduksi maksimal, terutama menjelang Ramadan, meski ada skema HET yang ditentukan.
Pada saat yang sama Pemerintah dapat mencari formulasi angka yang tepat baik dari sisi harga, distribusi dan lainnya. Kelangkaan minyak goreng yang berasal dari minyak sawit itu juga sudah berdampak pada produk turunan CPO lainnya, seperti sabun, shampoo dan lainnya yang harganya merangkak naik.
"Kalau kita ingat, Presiden dalam kampanyenya juga pernah menyatakan akan mengeluarkan kartu sembako, saya rasa ini momen tepat, sehingga minyak goreng yang juga bagian dari sembilan bahan pokok (sembako) bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat dan tentunya tepat sasaran," ujar Iqbal.
Iqbal berharap dengan upaya yang terkoordinasi dengan baik, kelangkaan minyak goreng bisa segera teratasi, seperti halnya distribusi vaksin Covid-19 yang sukses dikawal hingga seluruh pelosok Indonesia.
"Masyarakat tentunya menunggu bentuk konkrit dari mekanismenya, karena lazimnya di bulan Ramadhan harga-harga akan merangkak lebih tinggi. Kalau vaksin bisa merata dalam hitungan minggu se-Indonesia, karena kita semua mengawal vaksin tersebut, saya yakin isu minyak goreng ini akan selesai dalam hitungan hari, karena kami yakin Presiden tidak akan tinggal diam melihat kelangkaan ini," pungkasnya. (RO/OL-7)
Sekjen CPOPC yang baru Izzana Salleh merupakan sosok yang memiliki pengalaman pada sektor kebijakan publik, kepemimpinan korporat, hingga advokasi nirlaba global.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Adhiya juga menyiapkan buzzer untuk merespons setiap postingannya di media sosial.
Edukasi tentang betapa pentingnya peran kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari manusia terus disampaikan oleh para pemangku kepentingan.
Forwatan dan Gapki menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu sebagai wujud kepedulian dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.
Asian Agri dan Apical mempertegas komitmen berkelanjutan kedua perusahaan, yaitu AsianAgri2030 dan Apical2030 yang diluncurkan pada 2022 lalu.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved