Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pastikan Produksi Padi Aman, Mentan SYL Panen Padi di Aceh  

Mediaindonesia.com
05/3/2022 07:30

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen padi di Desa Blangmiro, Kecamatan Simpang 3, Kabupaten Aceh Besar. Panen dilakukan pada kelompok Tani Usaha Maju 01 di atas hamparan 71 ha dengan Varietas IR 64 Ciherang dan dan Impari 42. 

“Aceh bagus banget ya, ada gunung, ada bukit bukit, padi, dan laut. Kurang apa aceh ini “ tutur Mentan SYL. 

SYL merasa sangat kagum sekali dengan alam yang ada di aceh, beliau sangat yakin Aceh bisa mendapatkan banyak prestasi di bidang pertanian didukung dengan pemerintah yang peduli. “Banyak tempat yang tidak seperti ini, tidak ada alasan untuk tidak jadi juara karena semua syarat ada di sini “ tambah SYL.

“Syarat suatu daerah maju adalah pemerintahannya harus peduli, turun ke bawah, lihat sampai pelosok dan saya akan back-up sepenuhnya,“ tambahnya lagi.

Baca Juga: Kunjungi Pupuk Iskandar Muda, Mentan SYL Cek Kesiapan Suplai Pupuk untuk Petani

Mentan SYL meminta kepada Kepala Dinas Pertanian untuk bisa mem-ploting menjadi Integreted Farming dan bisa ditingkatkan pertanamannya menjadi pertanaman IP400. “Sayang sekali kalau 1 musim tanam terlewatkan,“ kata SYL.

Lebih lanjut SYL meminta untuk bisa memanfaatkan KUR. “Pertanian tidak ada yang rugi, jangan ragu ambil KUR. Dari semua KUR yang tersalurkan, yang macet hanya 0,03%. Supaya Aceh bisa lebih maju dan berkembang karena Aceh sudah punya modal semuanya,“ harapnya. 

Selanjutnya SYL meminta untuk bisa meningkatkan kualitas produksi dengan memperbaiki varietasnya, dryer-nya dan dibuatkan embung sehingga aliran air  bisa continue.

Baca Juga: Kunjungi Peternakan di Deli Serdang, Mentan Pastikan Stok Sapi Siap Potong Aman

Minta petunjuk
Sementara itu Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada pidato sambutannya menyampaikan bahwa dirinya sangat berterimakasih dan bahagia atas kehadiran Menteri Pertanian untuk bisa melakukan panen padi di Aceh ini. “Saya sangat bersyukur Pak Menteri sudah ada di Aceh lagi untuk bisa panen bersama. Dan saya sangat lega Pak Menteri sudah bisa mengidentifikasi dalam usaha kami menanam padi. Juga para eselon 1 sudah melihat kondisinya,” sambutnya dengan penuh rasa bahagia. 

“Kami berharap arahan dan petunjuk dari bapak yang lebih panjang dan jelas. Ada kondisi yang menyenangkan dalam kondisi covid ini dan alhamdulillah sektor pertanian tetap bertumbuh dan mempunyai progres yang baik,“ kata Nova.
 
Gubernur Aceh juga menyampaikan bahwa nilai tukar petani saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Yang 2,3 tahun yang lalu tidak mencapai 100 % tetapi tahun 2021 sampai saat ini sudah mencapai 104,1%. “Ada tantangan defisit perdagangan Aceh dan sekitarnya cukup tinggi kami berharap bapak Menteri Pertanian untuk terus mendukung agar defisit perdagangan antar daerah di sini bisa lebih baik,“ tambahnya.

Kabupaten Aceh Besar memiliki potensi luas panen padi se-Kabupaten Aceh Besar. Bulan Maret, 10.200 ha dengan estimasi produksi 54.340 ton GKG. Sedangkan Potensi Luas panen padi November 5.300 ha dengan estimasi produksi 28.260 ton GKG dengan harga rata-rata gabah, Kabupaten Aceh Besar GKP Rp5.000,-/kg dan GKG Rp5.500,-/kg.

Sebagai gambaran umum, Kabupaten Aceh Besar memiliki Luas Baku Sawah 25,962 ha dengan Indeks Panen (IP) 2020 IP 200. Untuk Panen Padi 2021 seluas 43.608 ha dengan produksi padi 2021 sebesar 297.189,51 ton GKG setara 190.053 ton beras. Dan produktivitas 2020 64 kw/ha untuk mencukupi konsumsi dengan jumlah penduduk 405.535 jiwa yang mengomsumsi 35.707  ton Beras.

Keberhasilan dicapai atas dukungan semua pihak, baik Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh, petugas serta para petani yang selalu mendukung program pemerintah.

Pada kesempatan ini Mentan menyerahkan bantuan benih padi untuk 24,425 Ha, benih jagung 1.100 Ha, alat mesin pascapanen 40 unit dan UPH TP 6 unit. 

Kementan terus mendorong
Di tempat sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebut Kementan terus mendorong tanam padi di semua wilayah. “Saya harap semua bergerak bersama memanfaatkan potensi lahan untuk terus memproduksi pangan, dengan menerapakan pola IP400," kata Suwandi. 

“Mesti ada peningkatan IP dan peningkatan produktivitas, hemat penurunan biaya produksi, kalau enggak ada peningkatan, ya sama saja,“ jelas Suwandi

Kementan memberikan bantuan sarana produksi, alat prapanen dan pascapanen serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya