Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkeu: Pemerintah Berupaya Jaga Stabilitas Harga di Tengah Gejolak Harga Komoditas 

M> Ilham Ramadhan Avisena
01/3/2022 17:50
Kemenkeu: Pemerintah Berupaya Jaga Stabilitas Harga di Tengah Gejolak Harga Komoditas 
Warga mengante minyak goreng saat operasi pasar(Antara/Adeng Bustomi)

KEPALA Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia bakal berupaya menjaga stabilitas harga di tingkat domestik di tengah gejolak harga komoditas global guna mengendalikan tingkat inflasi. 

"Secara umum, untuk menjaga stabilitas harga di tingkat nasional, pemerintah pusat dan daerah selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan Bank Indonesia serta otoritas terkait untuk menciptakan bauran kebijakan yang tepat. Pemerintah juga akan terus mengantisipasi perkembangan harga komoditas global termasuk yang disebabkan oleh isu geopolitik," ujarnya dikutip dari siaran pers, Selasa (1/3). 

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Selasa (1/3 siang, terjadi deflasi sebesar 0,02% pada Februari 2022. Akibat adanya penurunan harga indeks konsumen dari 108,26 Januari 2022 menjadi 108,24 pada Februari 2022. 

Deflasi yang terjadi pada Februari 2022 menyebabkan inflasi tahun kalender menjadi sebesar 0,54%. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) menjadi 2,06%.  

Febrio menerangkan, salah satu sebab melambatnya laju inflasi ialah karena upaya stabilisasi harga yang dilakukan pemerintah. Hal itu kemudian berdampak pada turunnya inflasi komponen volatile food yang tercatat 1,81% (yoy) dan relatif rendahnya administered price pada angka 2,34% (yoy). Sementara itu, terjadi kenaikan inflasi komponen inti menuju 2,03% (yoy) seiring dengan menguatnya permintaan. 

Baca juga : Dampak Omikron Terbatas, PMI Manufaktur Indonesia tetap Ekspansif 

Penyumbang deflasi utamanya karena turunnya beberapa harga komoditas pangan seperti minyak goreng, seiring dengan implementasi program minyak goreng satu harga. 

"Minyak goreng memberikan andil dalam angka deflasi bulan ini karena pada awal Februari, Pemerintah menerbitkan peraturan tentang penetapan harga eceran tertinggi (HET) di tengah kenaikan harga CPO di pasar global," terang Febrio. 

Inflasi administered price Februari 2022 juga dipengaruhi oleh penurunan aktivitas masyarakat akibat adanya peningkatan omikron, sehingga terjadinya normalisasi tarif angkutan udara. Pemerintah, imbuh Febrio, akan melanjutkan kebijakan yang akomodatif pada harga energi domestik untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. 

Menurutnya, inflasi inti masih melanjutkan tren peningkatan yang dipengaruhi oleh membaiknya sisi permintaan serta lanjutan dari efek passthrough ke harga konsumen, meskipun secara terbatas. 

"Hal ini juga tampak dari peningkatan pada inflasi di tingkat grosir untuk kelompok industri, khususnya untuk kelompok bangunan tempat tinggal dan instalasi listrik, air, dan gas. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di antaranya adalah mobil dan sewa rumah," pungkas Febrio. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya