Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Group Bakrie Resmi Kuasai 49% Blok Migas Sengkang

Insi Nantika Jelita
18/2/2022 19:05
Group Bakrie Resmi  Kuasai 49% Blok Migas Sengkang
Blok migas terapung di Balongan(Antara/Dedhez Anggara)

Emiten migas dari Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan, pemerintah telah menyetujui pengalihan seluruh saham dari PT Energi Maju Abadi (EMA) kepada EMP terkait Blok Sengkang, di Sulawesi Selatan.

EMA sebelumnya memiliki 49% participating interest atau hak partisipasi di Wilayah Kerja Kontrak Kerja Sama Sengkang (KKS Sengkang) dan kini beralih ke ENRG. Sisa 51% participating interest pada KKS Sengkang dimiliki oleh Energy Eguity Epic (Sengkang) Pty. Ltd (EEES).

Langkah itu merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Jual Beli Bersyarat yang telah ditandatangani oleh EMP dan anak usahanya pada Agustus 2021 lalu untuk mengakuisisi EMA.

"Perusahaan akan menyediakan pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan KKS Sengkang," Direktur Keuangan EMP Edoardus Windoe dalam keterangan resmi, Jumat (18/2).

KKS Sengkang memiliki sekitar 420 miliar kaki kubik gas dalam bentuk cadangan terbukti dan terukur. Blok gas tersebut juga memproduksikan rata-rata 40 juta kaki kubik gas per hari.

Gas yang diproduksikan oleh KKS Sengkang bakal dijual ke beberapa proyek pembangkit listrik di Wilayah Sulawesi Selatan.

KKS Sengkang telah mendapatkan perpanjangan 20 tahun pada 2018 dari Pemerintah, yang mana berlaku efektif sejak 24 Oktober 2022 sampai dengan 2042.

Edoardus menjelaskan, beberapa rencana pengembangan proyek tersebut di antaranya studi geologi, survei 2D seismic (sepanjang 800 km), survei 3D seismic (seluas 100 km2), dan pemboran di 13 sumur eksplorasi.

Sementara itu, Direktur Utama EMP Syailendra Bakrie menambahkan, KKS Sengkang memiliki prospek yang bagus.

"Kami berharap rencana pengembangan tersebut dapat segera direalisasikan untuk menambah jumlah cadangan dan volume produksi gas di masa mendatang," sebutnya. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya