Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
FACEBOOK menghadapi gugatan class action senilai miliaran dolar AS dari seorang ahli hukum persaingan bisnis Inggris. Penggugat menuduh bahwa jaringan sosial AS tersebut menyalahgunakan posisi dominannya dengan istilah tidak adil.
Liza Lovdahl Gormsen akan mengajukan gugatan terhadap pemilik Facebook Meta di Pengadilan Banding Kompetisi Inggris. Ia meminta ganti rugi minimal £2,3 miliar (US$3,2 miliar) untuk pengguna situs itu yang berbasis di Inggris.
Akademisi dan mantan penasihat pengawas Otoritas Perilaku Keuangan Inggris itu menuduh Facebook menyalahgunakan dominasi pasarnya untuk memaksa pengguna Inggris menyetujui syarat dan ketentuan yang memungkinkannya menghasilkan pendapatan dari data mereka. Gormsen berpendapat bahwa itu tergolong kesepakatan yang tidak adil karena memungkinkan pengambilan data yang mengganggu tanpa manfaat moneter bagi pengguna.
Baca juga: Prancis Denda Google dan Facebook terkait Penggunaan Cookies
Klaim penting, yang akan menjadi yang pertama dari jenisnya di Inggris, mencari ganti rugi finansial untuk 44 juta pengguna Facebook Inggris antara 2015 dan 2019. Gormsen berpendapat bahwa Facebook mengumpulkan data, baik di platformnya sendiri maupun melalui alat periklanan, untuk memantau perilaku pengguna di situs.
"Dalam 17 tahun sejak dibuat, Facebook menjadi satu-satunya jejaring sosial di Inggris yang membuat Anda pasti bisa terhubung dengan teman dan keluarga di satu tempat," kata Gormsen dalam pernyataannya. "Namun ada sisi gelap dari Facebook yaitu menyalahgunakan dominasi pasarnya untuk memaksakan syarat dan ketentuan yang tidak adil pada warga Inggris biasa. Ini memberinya kekuatan untuk mengeksploitasi data pribadi mereka."
Gormsen mengatakan dia meluncurkan kasus ini untuk mengamankan miliaran pound kerugian dari 44 juta warga Inggris yang data mereka dieksploitasi oleh Facebook.
Sebagai tanggapan, Meta menekankan Facebook merupakan layanan gratis. Ia menambahkan bahwa pengguna memiliki kontrol yang berarti atas informasi yang mereka bagikan.
Baca juga: Uni Eropa Blokir Megamerger Pembuat Kapal Korea Selatan
"Orang-orang mengakses layanan kami secara gratis. Mereka memilih layanan kami karena kami memberikan nilai bagi mereka dan mereka memiliki kendali yang berarti atas informasi yang mereka bagikan di platform Meta dan dengan siapa," kata suatu pernyataannya. "Kami telah banyak berinvestasi untuk membuat alat yang memungkinkan mereka melakukannya." (AFP/OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
Penerbangan di Inggris mengalami gangguan besar akibat masalah teknis pada sistem pengendalian lalu lintas udara.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Brigitte Macron menggugat komentator sayap kanan Amerika Serikat, Candace Owens, atas tuduhan fitnah.
Elon Musk menggugat negara bagian New York atas undang-undang baru yang mewajibkan platform digital melaporkan ujaran kebencian.
Keluarga di Georgia berpeluang melanjutkan gugatan terhadap FBI, setelah rumah mereka secara keliru digerebek delapan tahun lalu.
KEWENANGAN pengelolaan energi dan sumber daya mineral termasuk pemberian izin tambang, yang kini berada di tangan pemerintah pusat digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Universitas Harvard resmi menggugat pemerintahan Presiden Donald Trump menyusul tekanan politik terkait tuntutan akses atas laporan internal kampus.
PENUMPANG bernama Daniel Hutasoit menggugat Super Air Jet sebesar Rp100 (seratus rupiah) akibat bagasi miliknya mengalami kerusakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved