Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PASAR sepatu olahraga atau sneaker masih cukup menjanjikan di Indonesia. Saat pandemi Covid-19 melanda, bisnis sneaker sempat terkena imbasnya terutama sneaker buatan lokal dan sebagian kecil yang mampu bertahan.
Namun pasar sneaker untuk yang branded di Tanah Air masih cukup bagus. Sepatu-sepatu branded kendati harganya jauh lebih mahal tapi para penggunanya terutama dari kalangan menengah atas memiliki loyalitas tinggi.
Kendati pandemi, produsen sepatu branded tetap menawarkan koleksi terbaru untuk memenuhi keinginan para konsumen setia mereka.
Pada Rabu (22/12), produsen sepatu Adidas kembali meluncurkan koleksi terbarunya dalam jajaran produk ikonis Ultraboost dengan tipe Adidas Ultraboost 22.
Koleksi sneaker terbaru Ultraboost 22 disebutkan dapat memberikan para pelari dengan pengembalian energi 4% lebih banyak dari pada tipe pendahulunya Ultraboost 21 yang dikhususkan untuk perempuan.
Produsennya mengatakan Ultraboost 22 memiliki outsole karet alam Continental. Sementara itu, bagian atas sepatu dibuat dengan benang yang mengandung 50% parley ocean plastic.
Tak hanya itu, perusahaan Adidas menegaskan bahwa peluncuran menjadi tonggak penting dalam komitmen yang untuk menawarkan produk sepatu terbaik bagi semua perempuan. Karena itu, sepatu Ultraboost didesain memiliki peningkatan manfaat bagi kaum perempuan yang beragam.
Ultraboost 22 terbaru didesain dengan masukan khusus dari para perempuan untuk menghadirkan sepatu yang secara khusus dirancang untuk kenyamanan kaki mereka.
Dirancang oleh perempuan
Untuk memenuhi kebutuhan perempuan, tim desainer dan developer produk sepatu Ultraboost semuanya perempuan.
Mereka bekerja sama dengan komunitas lari Adidas dan penguji untuk menciptakan siluet baru yang menjadi momentum untuk pembaruan terbesar untuk jajaran koleksi Ultraboost.
Ultraboost telah menjadi yang terdepan dalam mendukung performa lari sejak iterasi pertamanya pada tahun 2015.
Kini Ultraboost 22 hadir dengan membawa teknologi pengembalian energi tertinggi, dikombinasikan dengan desain yang disempurnakan untuk kenyamanan tertinggi.
Proses pembuatan Ultraboost dirancang secara serius dengan mempertimbangkan database anatomi online 1,2 juta pemidaian kaki perempuan.
Tim desainer Adidas mengidentifikasi perbedaan utama di antara tinggi punggung kaki, anatomi tumit, dan tren siklus perempuan lalu merekayasa ulang serta menyempurnakan iterasi Ultraboost seri terakhir untuk lebih mencerminkan kondisi kaki perempuan.
Seri terbaru Ultraboost ini lahir dari fondasi S-curve khas UB21 yang terakhir diluncurkan, diaplikasikan dengan baik untuk menciptakan saku tumit yang lebih sempit, profil kaki depan yang lebih dangkal, dan area punggung kaki yang lebih rendah.
Sementara sol luar yang baru disempurnakan dirancang untuk membantu pelari untuk mencegah terjadinya overpronasi.
Peningkatan kecocokan 360° berdasarkan anatomi perempuan, maka bentuk sepatu didasarkan pada desain baru yang didasarkan pada anatomi perempuan.
Koleksi terbaru mencerminkan tumit yang lebih sempit, punggung kaki yang lebih rendah, dan mempertahankan tumit kurva S yang unik.
Ultraboost 22 dirancang untuk bekerja selaras dengan penyokong tumit agar tendon Achilles bergerak lebih bebas.
Nora Wilimzig, Senior Product Manager, Adidas Running, mengatakan,"Kami menciptakan Adidas Ultraboost 22, dengan mengambil pendekatan yang lebih holistik dalam mendesain sepatu lari kami."
"Ultraboost 22 dibuat dengan tujuan untuk mendukung komunitas lari perempuan kami dengan menyediakan sepatu yang memberikan ekspresi dengan kenyamanan dan daya tanggap terbaik," jelas Nora Wilimzig.
Pelari jarak pendek 200 dan 400 meter asal Bahama, Shaunae Miller-Uibo yang juga atlet Adidas dan dua kali peraih juara Olimpiade, memberi komentar soal Ultraboost 22.
"Ultraboost 22 merupakan langkah yang menarik bagi Adidas Running dan menunjukkan komitmen berkelanjutan dari brand untuk menyediakan produk terbaik bagi semua pelari guna mendukung mereka dalam mencapai tujuan pribadi mereka," kata Shaunae.
"Sebagai seorang atlet, melihat brand berinovasi dan mendorong batas menginspirasi saya untuk melakukan hal yang sama. Saya sangat senang di saat mengetahui bahwa saya memiliki dukungan yang saya butuhkan di setiap langkah," tuturnya. (RO/OL-09)
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
REVISI Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tampaknya kembali akan menjadi panggung teknokratis: membahas angka-angka, tanpa wajah para pelakunya.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
HARI Kebaya Nasional diperingati setiap 24 Juli dan telah ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023. Film #KitaBerkebaya
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Bagi perempuan, penurunan gairah seks setelah usia 50 tahun sangat berkaitan dengan fase menopause.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 resmi dibuka di Halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (26/7) malam.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved