Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Tahun Depan, Pendapatan Mitratel Diproyeksikan Rp7,94 Triliun

Mediaindonesia.com
22/12/2021 13:22
Tahun Depan, Pendapatan Mitratel Diproyeksikan Rp7,94 Triliun
Emiten tower telekomunikasi Mitratel diperkirakan meraup pendapatan Rp7,9 triliun tahun depan(Antara/Wahdi Setiawan)

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel diperkirakan siap menerapkan sejumlah strategi bisnis  untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja Perseroan pada tahun-tahun mendatang. 

Menurut Piyush Choudhary dan Rishabh Dhancholia, analis HSBC Global Research, dalam laporan risetnya, Minggu (19/12), kinerja Mitratel akan tumbuh positif pada tahun 2022. 

"Pendapatan Mitratel kami perkirakan akan mencapai Rp7,94 triliun pada tahun 2022 atau meningkat sekitar 14,41% dibandingkan dengan proyeksi pendapatan Mitratel hingga akhir tahun 2021 yang sebesar Rp6,94 triliun," ujar kedua analis itu.

 Piyush dan Rishabh mengemukakan, laba operasi/EBIT Mitratel diperkirakan naik 6,18% menjadi Rp3,09 triliun pada 2022, dari estimasi laba pada tahun 2021 sebesar Rp2,91 triliun. Adapun laba bersih Mitratel diperkirakan naik 22,52%, dari estimasi tahun 2021 sebesar Rp1,51 triliun menjadi Rp1,85 triliun pada 2022.

Piyush dan Rishabh memberikan outlook positif terhadap kinerja keuangan Mitratel dalam jangka panjang. Mitratel, perusahaan menara terkemuka di Indonesia, dengan 28.030 menara, siap untuk pertumbuhan organik yang cepat. Itu karena Mitratel memiliki hubungan yang erat dengan Telkomsel, operator jaringan seluler (MNO) terbesar di Indonesia. 

Anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk itu memiliki potensi kolokasi yang lebih tinggi jika dibandingkan perusahaan sejenis, karena lokasinya yang khas, dimana 57% di antaranya berada di luar Jawa. Berikut, potensi kapasitas yang lebih tinggi, karena rasio tenancy-nya lebih rendah dibandingkan perusahaan sejenis.

“Kami berharap pertumbuhan organik didorong oleh perluasan cakupan MNO dan densifikasi jaringan,” kata kedua analis itu.

 Kedua analis itu menambahkan, Mitratel juga diuntungkan dengan pesanan built-to-suit (B2S) dari Telkomsel yang memiliki jangkauan jaringan terluas, termasuk memimpin pasar di wilayah di luar Jawa.

Menurut Piyush dan Rishabh, Mitratel akan terus menjajaki akuisisi menara. Dengan arus kas yang kuat serta pengalaman dalam melakukan akuisisi, membuat Mitratel berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan anorganik. "Kami memperkirakan Mitratel akan mengakuisisi 6.000 menara lagi selama 2022-2023,” kata kedua analis itu.

Karena itu, kedua analis itu merekomendasikan beli (buy) saham MTEL dengan target harga Rp 1.120. Target tersebut sebesar 45,45% di atas harga penutupan saham MTEL di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin sebesar Rp770 per saham. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya