Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Presiden: Kawal Investasi Asing sampai Menetas

Andhika Prasetyo
17/11/2021 17:13
Presiden: Kawal Investasi Asing sampai Menetas
Ilustrasi.(DOK MI.)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan kepada para menteri ekonomi di Kabinet Indonesia Maju untuk serius mengawal komitmen investasi yang telah ditawarkan pemerintah dan para pelaku usaha asing. Sebagaimana diketahui, dalam kunjungan kerja ke luar negeri dua pekan lalu, Jokowi mengantongi komitmen investasi yang tidak main-main jumlahnya, yakni US$44,6 miliar dari Uni Emirat Arab dan US$9,2 miliar dari Inggris.

"Ini harus dikawal, diikuti, ditindaklanjuti sehingga betul-betul menetas menjadi investasi," ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/11). Sedianya, kepala negara mengatakan ada banyak janji investasi yang diberikan masyarakat internasional kepada Indonesia. Namun, sayangnya, itu kerap tidak didampingi dengan baik sehingga realisasi tidak kunjung terjadi.

"Bolanya ada di kita. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Investasi, Menteri BUMN, semua menteri yang terkait dengan ini, yang sudah menjadi komitmen itu betul-betul dipastikan menetas dan bisa direalisasikan. Nilai US$44,6 miliar, US$9,2 miliar itu angka yang gede. Semua harus dikawal dan ditindaklanjuti," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menekankan pentingnya mengarahkan investasi ke sektor ekonomi hijau. Penerapan energi baru terbarukan harus betul-betul menjadi komitmen bersama dan dipastikan berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Presiden: Percepat Realisasi APBN 2021

"Arahkan investasi untuk menggeser pembangkit batu bara dengan energi baru terbarukan. Pengembangan kendaraan dan baterai listrik serta pembangunan green industrial park di Kalimantan Utara harus betul-betul bisa direalisasikan dan dimulai," tandas Jokowi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya