Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo meminta seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah mempercepat serapan APBN 2021. Kepala negara mengatakan, saat ini, realisasi berbagai anggaran masih belum maksimal.
Sebagai contoh, penyaluran dana perlindungan sosial baru mencapai 77%. Realisasi program padat karya baru sebesar 67% dan dukungan untuk UMKM dan korporasi 60%. Celakanya, pergantian tahun tinggal menyisakan enam pekan.
Baca juga: Presiden: APBN 2022 harus Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
"Ini sudah November, masuk ke Desember. Percepat realisasi APBN dan APBD. Seluruh kementerian dan lembaga harus konsentrasi mempercepat realisasi," ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/11).
Ia juga secara khusus menginstruksikan Menteri Dalam Negeri untuk mendorong pemerintah daerah mempercepat serapan APBD.
"Tekankan kepada mereka bahwa APBD ini penting untuk pertumbuhan ekonomi kita," tegas mantan wali kota Solo itu.
(OL-6)
Pembentukan lembaga-lembaga baru oleh Presiden Prabowo Subianto sejatinya memang dibutuhkan dalam agenda pembangunan, namun seharusnya tidak membebani APBN
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Wihadi Wiyanto menilai anggaran yang ada di dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan telah sesuai dengan ketentuan UU.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menuturkan, pihaknya belum melihat mendetail perihal rancangan anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved