Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden menjadikan memerangi inflasi AS sebagai prioritas utama. Soalnya, data pemerintah menunjukkan inflasi bulan lalu mencapai level tertinggi dalam 30 tahun. Ini menjadi ancaman berkelanjutan terhadap kepresidenannya dan pemulihan ekonomi.
Lonjakan tajam dalam indeks harga konsumen (CPI) dalam data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Rabu mengejutkan para ekonom dan Gedung Putih. Pengumuman itu datang ketika Biden menuju Baltimore untuk mempromosikan perbaikan infrastruktur senilai US$1,2 triliun yang menurutnya dapat mengubah keadaan.
"Inflasi merugikan dompet Amerika dan membalikkan tren ini menjadi prioritas utama bagi saya," kata Biden setelah laporan itu dirilis. "Saya bepergian ke Baltimore hari ini untuk menyoroti agar infrastruktur dapat menurunkan biaya ini, mengurangi kemacetan, serta membuat barang lebih tersedia dan lebih murah."
AS meredam inflasi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi bangkit kembali sebagai 'pembalasan' pada tahun ini ketika bisnis Amerika mulai melanjutkan operasi normal dengan bantuan vaksin covid-19. Harga ditekan saat permintaan tinggi dari konsumen yang dipenuhi dengan uang tunai. Ini ditambah lagi dengan kekurangan pekerja AS dan gangguan dalam rantai pasokan di seluruh dunia yang memperlambat pengiriman komponen penting seperti semikonduktor untuk memproduksi mobil dan perangkat elektronik.
Biden berpendapat bahwa kenaikan inflasi akan sementara. Pemerintahannya telah memberi argumen tandingan yang kuat terhadap rencana pengeluaran yang dia pertaruhkan sebagai presiden karena tingkat persetujuannya merosot. Dia mencetak kemenangan ketika Kongres meloloskan perombakan infrastruktur minggu lalu, tetapi rencana Build Back Better senilai US$1,85 triliun untuk meningkatkan layanan sosial tetap terperosok oleh pertikaian di antara Demokrat.
Senator Demokrat Joe Manchin, yang keberatan dengan biaya rencana itu, men-tweet menyusul laporan CPI bahwa ancaman akibat rekor inflasi kepada rakyat Amerika bukanlah sementara dan malah semakin buruk.
Inflasi hingga 6,2% dibandingkan Oktober 2020 menjadi kenaikan tahunan paling tajam sejak November 1990. Ini terjadi, kata Departemen Tenaga Kerja, karena biaya untuk segala hal, mulai dari mobil hingga bensin meningkat.
Dibandingkan dengan September, CPI naik 0,9% atau lebih dari dua kali lipat kenaikan di bulan sebelumnya dan melampaui perkiraan para ekonom. Sebagian besar lonjakan terlihat pada harga energi dengan bensin naik 6,1% bulan lalu saja dan bahan bakar minyak mengalami kenaikan besar-besaran sampai 12,3%.
Biden mengatakan dia telah meminta Dewan Ekonomi Nasionalnya untuk mencari cara menurunkan harga. Komisi Perdagangan Federal untuk menekan harga di pasar energi.
Harga bahan makanan juga naik bulan lalu. Rinciannya, makanan di rumah naik 1% dan makanan di luar rumah, seperti restoran, loncat 0,8%.
Orang Amerika sudah boleh makan di luar. Akan tetapi restoran seperti bisnis lain di seluruh negeri telah berjuang untuk merekrut kembali pekerja yang keluar selama pandemi.
Mobil bekas mengalami lonjakan harga yang tidak normal sepanjang 2021 yang mendorong inflasi secara keseluruhan. Setelah merosot pada Agustus dan September, laporan Oktober menunjukkan mereka kembali melonjak 2,5%.
Di tengah kekurangan pasokan perumahan nasional, biaya perumahan termasuk sewa naik dengan peningkatan 0,5% dalam kategori tempat tinggal, menurut laporan tersebut. Harga makanan dan energi bergejolak, tetapi bahkan dengan elemen-elemen tersebut dikecualikan, inflasi inti naik 0,6% bulan lalu dibandingkan dengan kenaikan 0,2% di September.
Selama 12 bulan terakhir, inflasi inti meningkat 4,6%, kenaikan terbesar sejak Agustus 1991, kata laporan itu. "Saya benci mengatakan ini, tetapi CPI inti Oktober hanyalah awal. Beberapa bulan ke depan akan menjadi mengerikan," kicau Ian Shepherdson di Pantheon Macroeconomics.
Kenaikan harga yang cepat juga menciptakan kebingungan bagi Federal Reserve yang mengumumkan akan mulai memutar kembali pembelian obligasi dan sekuritas bulanan. Ini untuk membantu perekonomian selama pandemi, tetapi The Fed mengatakan akan tetap bersabar sebelum menaikkan suku bunga.
Beberapa ekonom berpikir bank sentral mungkin harus bergerak lebih agresif untuk menahan harga. Kathy Bostjancic dari Oxford Economics memperingatkan inflasi mungkin menjadi lebih buruk di bulan-bulan mendatang sebelum melambat tahun depan. Namun jika itu tidak terjadi, bank sentral mungkin harus segera mengubah arah.
Baca juga: Garuda Fokus Restrukturisasi dan Pemulihan Kinerja
"Permintaan yang kuat dan pasokan yang terbatas akan mendorong inflasi lebih tinggi pada awal 2022 yang dapat menyebabkan The Fed menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan kami pada Desember 2022," katanya. The Fed, lanjutnya, mungkin juga terpaksa mempercepat laju penurunannya. (AFP/OL-14)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved