Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Garuda Akui Tarif Sewa Pesawat Lebih Tinggi dari Harga Pasaran 

Insi Nantika Jelita
05/11/2021 20:14
Garuda Akui Tarif Sewa Pesawat Lebih Tinggi dari Harga Pasaran 
Pesawat Garuda Indonesia(Antara/Ampelsa)

GARUDA Indonesia mengakui harga sewa pesawat yang dipatok oleh lessor lebih tinggi dibanding harga di pasaran. Menurut maskapai nasional tersebut, hal ini didasari atas beberapa pertimbangan. 

Misalnya, nilai sewa yang berlaku di tahun di mana pesawat tersebut diakuisisi dengan mempertimbangkan jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat. 

"Sehingga apabila harga sewa pesawat perseroan dibandingkan dengan harga sewa yang berlaku di pasar saat ini pasti akan lebih tinggi untuk faktor pembanding yang sama," kata VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia Mitra Pirant dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (5/11). 

Namun, Garuda tak menjelaskan secara detail berapa harga sewa pesawat yang dipatok lessor itu. 

Selain itu, Mitra menambahkan, harga sewa di pasar akan menurun di antaranya seiring bertambahnya usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat tersebut. 

Garuda saat ini mengaku tengah melakukan renegosiasi sewa pesawat kepada lessor sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perseroan. 

"Termasuk menjajaki kemungkinan opsi skema sewa pesawat yang lebih ekonomis dengan memperhatikan kondisi referensi pasar," ungkapnya. 

Baca juga : Indonesia Re Teken Kerja Sama dengan Etihad Credit Insurance

Saat ditanyakan oleh BEI, perihal dari delapan jenis armada pesawat yang disewa, jenis apa yang paling mahal penyewaannya, Garuda pun tidak menjawab detail. 

Pesawat yang dimiliki oleh perseroan itu, kata Mitra, memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan perencanaan Garuda saat pesawat diakuisisi, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan standar pelayanan. 

"Sementara harga pasar adalah harga yang mengasumsikan pesawat diperoleh dengan spesifikasi standar pabrikan," ucapnya. 

Garuda menambahkan, saat ini pihaknya masih bernegoisasi dengan para lessor dalam tahap finalisasi rencana restrukturisasi dengan para konsultan yang telah ditunjuk oleh perseroan. Proposal tersebut meliputi informasi mengenai jumlah dan jenis pesawat yang diajukan dan persyaratan pembayaran. 

Adapun jenis pesawat sewa yg saat ini masih digunakan untuk operasional Garuda ialah B737-800 sebanyak 57 pesawat, CRJ1000 sebanyak 18 pesawat, ATR72-600 sebanyak 13 pesawat. 

B777-300 sebanyak 10 pesawat, A330-300 sebanyak 11 pesawat, A330-200 sebanyak 7 pesawat dan A330-900 sebanyak 3 pesawat. 

Dalam pernyataan mantan komisaris PT Garuda Indonesia Peter Gontha di laman sosialnya menyatakan, harga sewa pesawat yang disepakati manajemen Garuda dan lessor dipatok dua kali lipat. 

menjelaskan, harga sewa pesawat Boeing 777 di pasar sebesar US$750 ribu atau sekitar Rp10,7 miliar per bulan. Namun, manajemen Garuda sebelumnya malah membayar biaya sewa mencapai US$1,4 juta per bulan atau setara Rp20 miliar. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya