Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GARUDA Indonesia mengakui harga sewa pesawat yang dipatok oleh lessor lebih tinggi dibanding harga di pasaran. Menurut maskapai nasional tersebut, hal ini didasari atas beberapa pertimbangan.
Misalnya, nilai sewa yang berlaku di tahun di mana pesawat tersebut diakuisisi dengan mempertimbangkan jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat.
"Sehingga apabila harga sewa pesawat perseroan dibandingkan dengan harga sewa yang berlaku di pasar saat ini pasti akan lebih tinggi untuk faktor pembanding yang sama," kata VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia Mitra Pirant dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (5/11).
Namun, Garuda tak menjelaskan secara detail berapa harga sewa pesawat yang dipatok lessor itu.
Selain itu, Mitra menambahkan, harga sewa di pasar akan menurun di antaranya seiring bertambahnya usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat tersebut.
Garuda saat ini mengaku tengah melakukan renegosiasi sewa pesawat kepada lessor sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perseroan.
"Termasuk menjajaki kemungkinan opsi skema sewa pesawat yang lebih ekonomis dengan memperhatikan kondisi referensi pasar," ungkapnya.
Baca juga : Indonesia Re Teken Kerja Sama dengan Etihad Credit Insurance
Saat ditanyakan oleh BEI, perihal dari delapan jenis armada pesawat yang disewa, jenis apa yang paling mahal penyewaannya, Garuda pun tidak menjawab detail.
Pesawat yang dimiliki oleh perseroan itu, kata Mitra, memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan perencanaan Garuda saat pesawat diakuisisi, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan standar pelayanan.
"Sementara harga pasar adalah harga yang mengasumsikan pesawat diperoleh dengan spesifikasi standar pabrikan," ucapnya.
Garuda menambahkan, saat ini pihaknya masih bernegoisasi dengan para lessor dalam tahap finalisasi rencana restrukturisasi dengan para konsultan yang telah ditunjuk oleh perseroan. Proposal tersebut meliputi informasi mengenai jumlah dan jenis pesawat yang diajukan dan persyaratan pembayaran.
Adapun jenis pesawat sewa yg saat ini masih digunakan untuk operasional Garuda ialah B737-800 sebanyak 57 pesawat, CRJ1000 sebanyak 18 pesawat, ATR72-600 sebanyak 13 pesawat.
B777-300 sebanyak 10 pesawat, A330-300 sebanyak 11 pesawat, A330-200 sebanyak 7 pesawat dan A330-900 sebanyak 3 pesawat.
Dalam pernyataan mantan komisaris PT Garuda Indonesia Peter Gontha di laman sosialnya menyatakan, harga sewa pesawat yang disepakati manajemen Garuda dan lessor dipatok dua kali lipat.
menjelaskan, harga sewa pesawat Boeing 777 di pasar sebesar US$750 ribu atau sekitar Rp10,7 miliar per bulan. Namun, manajemen Garuda sebelumnya malah membayar biaya sewa mencapai US$1,4 juta per bulan atau setara Rp20 miliar. (OL-7)
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Strategi pelepasan aset memungkinkan pengembangan proyek baru, pengurangan utang, dan peningkatan modal usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved