Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Januari-September 2021, Penyaluran Kredit Baru BCA Tumbuh 13,8%

Despian Nurhidayat
21/10/2021 16:51
Januari-September 2021, Penyaluran Kredit Baru BCA Tumbuh 13,8%
Ilustrasi petugas membersihkan kaca di menara BCA wilayah Jakarta.(Antara)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penyaluran kredit baru naik 13,8% secara tahunan (YoY) pada periode Januari-September 2021. Hal itu seiring komitmen BCA untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh 21,0% YoY hingga akhir September 2021. Sejalan dengan kinerja kredit dan pertumbuhan CASA yang positif, BCA mencatatkan laba bersih Rp23,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2021, atau naik 15,8% YoY.

“Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan kasus covid-19. Termasuk, mengakselerasi program vaksinasi, sehingga aktivitas bisnis mulai menunjukkan pemulihan seiring peningkatan mobilitas. Perpanjangan relaksasi pajak pada sektor properti dan otomotif juga turut menjaga daya beli masyarakat,” tutur Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (21/10).

Adapun penyaluran kredit baru tercatat lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan (loan repayment). Dengan begitu, total kredit BCA tumbuh 4,1% YoY menjadi Rp605,9 triliun pada September 2021. Penempatan pada obligasi korporasi juga tumbuh positif atau naik 16,1% YoY.

Baca juga: Penyaluran Kredit di Triwulan III Melambat, Namun Meningkat di Triwulan IV

Secara keseluruhan, portofolio total kredit dan obligasi korporasi meningkat 4,5% YoY menjadi Rp630,2 triliun. Pertumbuhan kredit ditopang membaiknya permintaan dari segmen korporasi dan KPR. Penyaluran kredit pada kedua segmen itu masing-masing naik 7,1% YoY dan 6,5% YoY, atau dengan capaian Rp269,9 triliun dan Rp95,1 triliun.

Pada periode yang sama, kredit komersial dan UKM mencatatkan rebound, atau naik 1,5% YoY menjadi Rp185,4 triliun. Sementara itu, KKB turun 7,6% YoY menjadi Rp35,6 triliun, meski koreksinya membaik dari periode sebelumnya. Saldo outstanding kartu kredit dan lainnya naik 1,2% YoY menjadi Rp13,9 triliun. 

Secara total, portofolio kredit konsumer juga berhasil membaik dengan kenaikan 2,1% YoY menjadi Rp144,7 triliun. “BCA senantiasa mengedepankan nilai environmental, socia  and governance (ESG). Ditandai komitmen penyaluran kredit kepada sektor berkelanjutan yang naik 25,6% YoY menjadi Rp143,1 triliun. Nilai ini berkontribusi 23,6% bagi total portofolio kredit,” ungkap Jahja.

Baca juga: Luhut Sebut Perpres 87/2021 Percepat Investasi di Jawa Barat

Dari sisi dana pihak ketiga, BCA berhasil membukukan kinerja yang solid pada triwulan III 2021. CASA naik 21,0% YoY mencapai Rp721,8 triliun per September 2021. Sementara itu, deposito juga meningkat 9,7% YoY menjadi Rp201,9 triliun. 

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik sebesar 18,3% YoY menjadi Rp923,7 triliun. Sehingga, mendorong total aset BCA tumbuh 16,5% YoY mencapai Rp1.169,3 triliun. Pendanaan CASA yang solid ditopang kinerja BCA dalam mempertahankan kekuatan di segmen perbankan transaksi. Khususnya, dalam memperkuat ekspansi ekosistem digital dan basis nasabah. 

Per September 2021, CASA berkontribusi hingga 78,1% dari total dana pihak ketiga. BCA memproses 45,7 juta transaksi per hari secara rata-rata di sembilan bulan pertama 2021, atau naik 39,2% dari periode yang sama tahun lalu. Itu menjadi kenaikan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Seiring pertumbuhan likuiditas yang kokoh ,serta kinerja outstanding kredit yang membaik, BCA mempertahankan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income) selama sembilan bulan pertama 2021, yakni naik 3,3% YoY menjadi Rp42,2 triliun. Rasio keuangan BCA tetap kokoh dengan rasio kecukupan modal sebesar 26,2%, di atas ketentuan regulator.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya