Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku telah melobi perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen AG (AG) untuk berinvestasi sel baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Kunjungan Bahlil ke Jerman beberapa waktu lalu pun disambut oleh Thomas Schmall-von Westerholt, Chairman of the Board of Management (CEO) Volkswagen Group Components.
"Saya berusaha meyakinkan VW untuk membuat prekursor katoda baterai kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bagian dari supply chain bahan baku pabrik baterai listrik mereka," katanya dalam akun sosial medianya yang dikutip Minggu (10/10).
Bahlil menyatakan, pemerintah Indonesia komitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
"Kami siap mendukung dan memfasilitasi penyediaan bahan baku melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dan UMKM di Indonesia," janjinya.
Baca juga : Jubir Airlangga Jelaskan Sejak Awal Luhut Pimpin Proyek Kereta Cepat
Dalam keterangan resminya, Bahlil juga menyatakan telah bertemu dengan BASF SE atau dikenal Badische Anilin-und Soda-Fabrik korporasi kimia multinasional asal Jerman.
Pertemuan tersebut guna menindaklanjuti minat investasi BASF di bidang industri smelter/pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt yang menghasilkan produk bahan baku baterai kendaraan listrik.
Rencananya, BASF bekerja sama dengan Eramet, perusahaan pertambangan asal Perancis, akan melakukan kerja sama investasi kompleks pengolahan nikel-kobalt untuk keperluan pengembangan kendaraan listrik. Proyek tersebut mencakup pembangunan pabrik High-Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Base Metal Refinery (BMR).
"Kami akan dukung penuh rencana investasi BASF ini. Terkait perizinan dan insentif investasi, kami yang akan urus. Kita akan kawal terus sampai beres,” jelas Bahlil. (OL-7)
DIDIRIKAN pada 1997 dan berkantor pusat di Guangzhou, Tiongkok, Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC Group) kini berkembang menjadi salah satu produsen otomotif terkemuka di dunia.
SEMANGAT kemerdekaan Indonesia selalu identik dengan kebebasan, termasuk kebebasan dalam memilih gaya hidup yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Peneliti menyarankan insentif impor kendaraan listrik untuk dihentikan karena berpotensi menggerus daya saing industri otomotif lokal y
Kolaborasi ini mencakup penyediaan kendaraan listrik yang sesuai untuk kebutuhan operasional Pemda Bali, termasuk transportasi dinas, layanan publik, serta penunjang pariwisata.
Indomobil Group merupakan perusahaan yang berfokus pada percepatan adopsi kendaraan listrik di sektor komersial dan logistik
Neta Auto Indonesia, distributor mobil listrik di Indonesia, telah melakukan serah terima 100 unit tambahan NETA V-II dan NETA X kepada PT Luxury Trans Indonesia.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Momen ini juga secara tegas menjawab keraguan sebagai batas 'kemustahilan dalam teknologi keselamatan'.
Meningkatnya permintaan nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik, membuat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
Tidak hanya mengeluarkan asap saja, menurut pengakuan yang diterima di lapangan juga terdengar adanya ledakan.
Akselerasi yang sering dilakukan saat mengendarai mobil listrik akan mendorong baterai untuk cepat habis.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved