Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kemudahan Teknologi, Smartfren Business Tawarkan ICT Lengkap bagi Enterprise 

Insi Nantika Jelita
29/9/2021 20:39
Kemudahan Teknologi, Smartfren Business Tawarkan ICT Lengkap bagi Enterprise 
Logo Smartfren Bussiness(Dok. Smartfren)

TEKNOLOGI digital dianggap menjadi tren utama bagi enterprise atau kumpulan perusahaan dalam menjalankan bisnis usaha. Smartfren Business menawarkan komitmen bagi partner di bidang teknologi dengan Information and Communication Technology/ICT atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) lengkap. 

Dalam pengembangan berbagai teknologi digital, enterprise disebut memiliki berbagai kesulitan, di antaranya terkait sulitnya mengintegrasikan sistem dengan proses bisnis, sulitnya mengembangkan SDM, change management, hingga keandalan dari teknologi itu sendiri. 

"Smartfren Business memiliki layanan-layanan yang mampu mempermudah integrasi teknologi dalam bisnis yang mencakup keseluruhan proses. Ruang lingkup tiga pilar strategi yang kami tawarkan, yaitu Core Telco, ICT, dan Internet of Things (IoT)," ujar CEO Smartfren Business Ranga Kalyanasundaram dalam keterangannya, Rabu (29/9). 

Perusahaan itu menyatakan telah menjalin sejumlah kerja sama dengan berbagai pihak seperti Microsoft, Google Cloud, Alibaba Cloud pada sektor teknologi Cloud, dan 

juga dengan pemain-pemain besar lainnya di sektor teknologi hardware, ZOOM unified conferencing, Fiber in The Air, managed wifi, dan lainnya. 

Baca juga : Dukung Pengembangan Bisnis Merchant, Bank Mandiri Dorong Transaksi Digital

"Kami akan terus membantu memberikan solusi bagi enterprise yang membutuhkan layanan bagi usahanya," lanjut Ranga. 

Smartfren Business mengaku akan segera meluncurkan aplikasi yang dinamakan Bizsf yang dapat membantu konsume melihat kinerja layanan komunikasi yang sedang digunakan, lalu melakukan pembayaran/pembelian dengan mudah dan jika terjadi problem pada koneksi dapat melapor langsung dan memantau sejauh mana perbaikan nya. 

Business Analyst MarkPlus Inc James Pratama menyampaikan, berdasarkan riset pihaknya perihal tingkat adopsi teknologi oleh enterprise, teknologi yang berkaitan dengan customer management dinilai telah diadopsi oleh cukup banyak enterprise seperti mobile app dan point of sales. 

Namun, teknologi prediktif dan business intelligence masih sedang dalam pengembangan di berbagai perusahaan. Sedangkan,teknologi yang mendukung ekosistem digital, CRM (Customer Relationship Management) dan complaint management sudah terbilang mapan namun masih memiliki tingkat adopsi yang relatif rendah di enterprise. 

"Maka dari itu, berpartner dengan mitra di bidang IT menjadi salah satu solusi yang menguntungkan bagi enterprise. Mereka dapat berfokus pada sektor esensial yang menjadi core bisnis masing masing, dan menyerahkan masalah IT mereka pada mitranya," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya