Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Stok Pupuk Subsidi di Jawa Barat Penuhi Ketentuan Minimum

Mediaindonesia.com
28/9/2021 17:03
Stok Pupuk Subsidi di Jawa Barat Penuhi Ketentuan Minimum
Petani menebar pupuk di areal sawah desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat.(Antara/Dedhez Anggara.)

PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan bahwa stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon tersedia sesuai alokasi dan memenuhi ketentuan minimum pemerintah. Stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat mencapai 167.075 ton hingga 26 September 2021. 

Rincian stok di Jawa barat yaitu pupuk urea 113.386 ton, NPK 23.919 ton, SP-36 12.437 ton, ZA 5.236 ton, dan organik 12.097 ton. "Stok pupuk subsidi ini telah tersedia di gudang-gudang penyangga dan distributor di seluruh Jawa Barat," kata Senior Vice President (SVP) Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, Senin (27/9).

Sedangkan untuk Kabupaten dan Kota Cirebon, Jawa Barat, terdapat stok pupuk subsidi mencapai 26.964 ton. Stok tersebut terdiri dari pupuk urea sebanyak 24.716 ton, NPK 825 ton, SP-36 213 ton, ZA 229 ton, dan organik 981 ton. Masih berdasarkan ketentuan yang berlaku, Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk subsidi kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani, memiliki lahan tidak lebih dari dua hektare, terdaftar dalam e-RDKK, serta untuk wilayah tertentu memiliki Kartu Tani. 

Adapun stok pupuk subsidi secara nasional tercatat sebanyak 1.307.800 ton. Rinciannya, pupuk urea sebanyak 575.213 ton, NPK 262.616 ton, SP-36 231.852 ton, ZA 75.166 ton, dan organik 162.953 ton. 

"Bagi petani yang masih belum tercukupi kebutuhannya dan belum terdaftar di e-RDKK, Pupuk Indonesia menyediakan alternatif produk-produk nonsubsidi atau komersial," ujar Wijaya. 

Baca juga: Utang Perusahaan BUMN Berasal dari Masa Lalu

Untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia didukung jaringan distribusi yang luas, yaitu memiliki 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang pada lini II dan lini III dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya