Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah memiliki liabilitas, termasuk utang, yang cukup tinggi pada tahun buku 2019 yang mencapai Rp93,47 triliun.
Untuk itu, menurut Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, sebagai upaya penyelamatan Waskita, Kementerian BUMN melakukan delapan skema penyelamatan, di antaranya proses restrukturisasi perseroan induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN), rights issue, divestasi aset jalan tol, penyelesaian konstruksi, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.
Salah satu upaya yang tengah berjalan saat ini ialah restrukturisasi menyeluruh atas Grup Waskita, recycling aset bertahap, dan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Baca juga : Rambah Bisnis Minuman, Dua Influencer Popular Luncurkan Teh Khas Jepang
"Asset recycling dilakukan secara bertahap, mulai dari 2019 sudah ada 5 ruas dan sekarang sedang menyelesaikan ruas Cibitung-Tanjung Priok yang dibeli oleh PT Pelindo," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (27/9).
Lebih lanjut, menurut Tiko, beban utang Waskita ini mencapai puncaknya pada tahun 2019 setelah Waskita agresif mengakuisisi jalan tol dari pihak swasta sejak 2015 sampai 2017.
Rinciannya, utang tersebut senilai Rp70,9 triliun yang bersumber dari pinjaman bank dan obligasi dan sekitar Rp20 triliun utang kepada vendor. Terlebih lagi, kondisi pandemi covid-19 membuat perusahaan mengalami penurunan dari sisi pendapatan.
"Jadi kenapa terjadi utang ini, tahun 2019-2020 pendapatan Waskita drop, pendapatan kontruksi dan tol yang beroperasi turunnya signifikan. Ini membuat kondisi keuangan waskita mengalami pemburukan signifikan," pungkasnya. (OL-2)
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Strategi pelepasan aset memungkinkan pengembangan proyek baru, pengurangan utang, dan peningkatan modal usaha.
Direktur Operasi Waskita Karya Mokh Sadali menuturkan pihaknya berencana menjual saham Tol Cimanggis-Cibitung sebesar 35% kepada Bakrie Group.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibangun PT Waskita Karya.
PT Waskita Karya telah membangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai, sementara 9 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa perusahaan plat merah PT Waskita Karya (Persero) dipastikan tidak akan menggarap proyek pembangunan jalan tol.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat keringanan pembayaran utang senilai Rp26,3 triliun melalui kesepakatan restrukturisasi utang bersama kreditur.
PT Waskita Karya resmi diturunkan dari daftar hitam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved