Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat keringanan pembayaran utang senilai Rp26,3 triliun melalui kesepakatan restrukturisasi utang bersama kreditur.
Hal itu dilakukan dengan menandatangani Perubahan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Pokok Perubahan Terms Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) antara Waskita dan 21 kreditur.
"Jadi total sekitar Rp26,3 triliun kita sudah tandatangani hari ini. Dari total yang menyetujui, ini total 21 memang kita vendor jumlahnya 21, total Rp26,3 triliun," ujar Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho dalam konferensi pers, Jumat (6/9).
Baca juga : APP Capai Kesepakatan Damai dengan Seluruh Kreditur
Melalui kesepakatan tersebut, Waskita mendapat keringanan untuk membayar utangnya dengan tenor hingga 10 tahun. Sementara, bunga utang yang semula mencapai 5% juga disepakati untuk turun ke 3,5%.
"Dengan proses ini, kami dari tim, seluruh keluarga besar Waskita Karya tentunya dengan memperoleh kepercayaan kita akan all out untuk memperbaiki sustainability dari Waskita Karya," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi kepada para kreditur yang sudah mendukung restrukturisasi utang Waskita. Menurutnya, bukan hanya bank BUMN saja tapi juga bank swasta dan bank internasional yang masih percaya dengan kinerja perusahaan pelat merah itu
Baca juga : ID Food Resrtrukturisasi Utang Rp3,5 Triliun
"Saya mau ucapkan terima kasih kepada bank yang men-support kita, bisa lihat tadi tidak hanya dari bank BUMN, bank swasta, bahkan bank internasional yang percaya bahwa kinerja kami di BUMN terus membaik," ucap Erick.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa semua vendor termasuk bank asing sepakat untuk merestrukturisasi utang Waskita. Namun, pihaknya juga berharap pemegang obligasi akan ikut mendukung restrukturisasi utang perseroan tersebut.
"Kita sangat ingin bahwa proses penyehatan ini berjalan secara berkelanjutan dan kita punya recana kerja yang diharapkan bisa memastikan bahwa dari kacamata bussiness risk management kita akan semakin baik ke depan. Dan dengan dukungan kreditur, termasuk hari ini Kementerian Keuangan juga, dalam konteks KMKP kita optimis bahwa proses restrukturisasi ini bisa berjalan sesuai dengan recana yang ditandatangani hari ini," kata Tiko.
Selain itu, ada beberapa outstanding yang harus diselesaikan berkait dengan obligasi dari empat seri. Tersisa satu obligasi yang belum diselesaikan. Diketahui yang sudah setuju kurang lebih Rp3 triliun dan yang masih progres Rp1,3 triliun. (J-3)
RUU anggaran yang dibahas senat AS diperkirakan menyebabkan hampir 12 juta warga kehilangan asuransi kesehatan dan menambah utang negara US$3,3 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Direktur Operasi Waskita Karya Mokh Sadali menuturkan pihaknya berencana menjual saham Tol Cimanggis-Cibitung sebesar 35% kepada Bakrie Group.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibangun PT Waskita Karya.
PT Waskita Karya telah membangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai, sementara 9 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa perusahaan plat merah PT Waskita Karya (Persero) dipastikan tidak akan menggarap proyek pembangunan jalan tol.
PT Waskita Karya resmi diturunkan dari daftar hitam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved