Waskita Mau Jual Tol Cimanggis-Cibitung buat Bayar Utang

Direktur Operasi Waskita Karya Mokh Sadali menuturkan pihaknya berencana menjual saham Tol Cimanggis-Cibitung sebesar 35% kepada Bakrie Group. Dalam ketentuan yang ada, penawaran saham memang dapat dilakukan kepada badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengelola tol tersebut, yang tidak lain adalah Bakrie Group.

"Jadi, setelah satu tahun setelah tol tersebut beroperasi penuh, ada kewenangan kita harus menjual dulu ke Bakrie," ujar Sadali saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin (17/3). 

Diketahui, Tol Cimanggis-Cibitung saat ini masih dikuasai PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan kepemilikan 54% saham, lalu 10% dimiliki Bakrie Group, dan 35% Waskita Karya. Jika akuisisi saham berhasil, Bakrie Group akan mengantongi 45% saham infrastruktur jalan tersebut. 

Baca juga : Legislator Komisi VI Ini Sebut Waskita Toll Road jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi  

Sadali kemudian menuturkan penawaran akuisisi kepada Group Bakrie paling lambat dilakukan sampai 1 Agustus 2025 atau satu tahun setelah tol tersebut beroperasi. Jika sampai tenggat waktu  Bakrie Group tidak mengambil alih saham tersebut, Waskita Karya akan melego ke pihak lain. 

"Batas waktunya itu sampai 1 Agustus. Kalau tidak diambil Bakrie, kita lepas ke pihak lain," ucapnya. 

Sadali menambahkan, tujuan penjualan saham kepada Bakrie Group adalah untuk membayar utang Waskita Karya. 

"Hasil penjualan saham pertama-tama dipakai untuk membayar utang yang lama," imbuhnya. (E-3)