Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MENTERI Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo alias SYL mengatakan pihaknya akan berkomitmen mendorong peningkatan aspek pertanian di Tanah Papua. Sekaligus juga mendorong Papua untuk mencetak lebih banyak SDM pertanian unggul yang siap menjadi wirausaha muda.
Hal tersebut perlu dilakukan mengingat Papua adalah daerah subur dengan lahan pertanian yang belum tergarap secara maksimal. Maka, peluang ekspor juga terbuka lebar.
“Saya melihat bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Ayo kita bersama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa. Mataharinya bersinar, airnya mengalir, tanahnya subur. Jangan pulang jika tidak ada sesuatu yang kamu buat di Papua," kata Mentan kepada para Dirjen dan masyarakat Papua saat melakukan kunjungan kerja terkait pembukaan pelatihan bimbingan teknis (bimtek) wirausaha petani milenial.
Ia menjelaskan, bahwa pertanian bisa menjadi pilihan utama karena bertani itu sesuatu yang hebat dan bertani itu sesuatu yang pasti. Terbukti, sektor pertanian adalah sektor yang tangguh karena disaat dunia terguncang akibat pandemi covid-19, namun sektor pertanian tetap tumbuh dan bahkan mampu menjadi penyumbang terbesar untuk pemulihan ekonomi nasional.
Tahun lalu ekspor pertanian Indonesia naik 15% pada masa pandemi covid-19. Kemudian, pada kuartal 1 Januari sampai April tumbuh sekitar 40%. "Kalau ibarat emas, tambang itu 24 karat sedangkan pertanian itu 100 karat yang ada di depan kita, dan pertanian itu adalah lapangan kerja yang selalu terbuka,” ucap Mentan SYL.
SYL berharap, petani milenial serius mengikuti bimtek untuk meningkatkan kualitas dalam kemajuan pertanian di tanah Papua ini. Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh jajaran Eselon I lingkup Kementan untuk melihat tanah Papua yang perlu dikembangkan, baik itu hortikultura, perkebunan dan peternakan.
“Mari kita bersama-sama bekerja sesuai tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing, silahkan berpikir apa sih yang cocok dan unggul dikembangkan untuk Papua," ucapnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mewakili Gubernur menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas kunjungan dan perhatian Mentan SYL beserta rombongan ke tanah Papua.
Ia mengaku kehadiran Mentan adalah doa yang selama ini terkabulkan. Kehadiran Mentan SYL juga dinilai telah memberikan semangat bagi seluruh warga Papua untuk membangkitkan potensi pertanian yang ada.
"Selama ini kita terlena dan seperti terhipnotis dengan tambang yang terlihat memberikan manfaat kepada Papua. Nyatanya sebanyak 70% rakyat Papua menikmati hasil pertanian,” kata Musa'ad.
Lebih lanjut, Musa’ad mengatakan bahwa Papua merupakan daerah pertanian yang sangat luas. Ia menilai, kelebihan tanah Papua ini berpotensi menjadi lumbung pangan nasional di masa mendatang.
Apalagi, mayoritas penduduk Papua hidup di daerah hutan dan daerah pinggiran. Mereka banyak yang bercocok tanam, namun masih dengan cara-cara lama, belum tersentuh dan belum mengenal teknologi.
"Tapi saya yakin dengan kehadiran Pak Menteri ini bisa membangkitkan kembali dan mengidolakan sektor pertanian,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL juga mengunjungi Kab. Merauke dan Kab. Sorong serta menyerahkan beberapa bantuan secara simbolis terkait program/kegiatan Kementan untuk Pemda Kabupaten Merauke TA. 2021 di bidang peternakan dan kesehatan hewan dalam rangkaian hari lahir peternakan dan kesehatan hewan.
Bantuan tersebut antara lain 60 ekor ternak sapi untuk 3 kelompok, bantuan 125 ekor ternak kambing untuk 5 kelompok, dan bantuan 4.500 ekor ternak ayam untuk 9 kelompok dengan total anggaran Rp2,97 miliar.
Sedangkan Kabupaten Sorong mendapatkan bantuan antara lain 20 ekor sapi betina dengan jumlah anggaran Rp300 juta dan untuk bantuan Kota. Sorong 25 ekor kambing dengan nilai anggaran Rp63 juta. (RO/OL-10)
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved