Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Anggaran DPR RI meminta Bank Indonesia untuk melakukan stress test guna mengantisipasi kebijakan tapering off yang akan dilakukan The Federal Reserve System (The Fed).
Langkah itu dinilai penting untuk mengantisipasi dinamika pasar keuangan, yang dapat berimbas pada perekonomian nasional "Kami harapkan BI merespon lebih preemptive, memitigasi seluruh dampak tekanan pada pasar keuangan," ujar Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah dalam rapat kerja bersama pemerintah, Rabu (25/8).
"Bahkan bila perlu, melakukan simulasi proses untuk mengetahui seberapa besar dampak terhadap efek capital outflow, tekanan pada kurs, serta IHSG," imbuhnya.
Baca juga: Menkeu: Mayoritas Belanja Negara Tersedot Covid-19
Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi besar, kebijakan yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) tentu berdampak pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Penghentian stimulus yang akan dilakukan The Fed, juga berimplikasi pada keluarnya modal asing dari Indonesia.
Prospek pemulihan ekonomi AS, imbuh Said, kemungkinan kembali tertahan dan membuat The Fed menunda tapering off. Mengingat, Negeri Paman Sam tengah menghadapi lonjakan kasus covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, langkah antisipasi sebagai jalan keluar dari hal yang tak diinginkan, harus tetap dilakukan. Oleh karena itu, Banggar pun meminta Bank Sentral untuk mencari alternatif kebijakan, yang bisa menahan dampak tapering off dari The Fed.
"Meningkatnya badai covid-19 di Amerika dalam sebulan terakhir, kiranya akan menunda kebijakan tapering off The Fed, tapi setidaknya kita bersiap diri," pinta Said.
Baca juga: Ekonomi AS Mulai Pulih, Ada Arus Modal Keluar dari RI
Dia juga meminta Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menganalisis dan membuat kebijakan antisipasi terkait kemungkinan tapering off. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan pihaknya sepakat untuk melakukan stress test terkait tapering off oleh The Fed.
"Kami akan lakukan stress test untuk mengantisipasi tapering tersebut, juga melihat bagaimana peningkatan varian Delta yang berpotensi menahan inflow," tutur Destry.
Tapering off bukan satu-satunya hambatan dalam pemulihan ekonomi pada tahun depan. Destry menyoroti penanganan kasus covid-19 yang di beberapa negara dan upaya vaksinasi, juga berpotensi menganggu kinerja perekonomian.(OL-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved