Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SETELAH mengalami aliran modal masuk akibat rilis data PDB kuartal II 2021, terjadi sedikit aliran modal keluar dari US$7,81 juta menjadi US$7,62 juta pada minggu kedua Agustus 2021.
Kondisi itu disebabkan investor asing yang memindahkan aset dari pasar negara berkembang. "Penyebabnya, laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Juli 2021 yang menunjukkan penurunan tajam pada tingkat pengangguran menjadi 5,4%," ujar ekonom dari LPEM FEB UI Teuku Riefky, Rabu (18/8).
"Sehingga, ini menyebabkan imbal hasil obligasi AS meningkat dan mengubah sentimen pasar. Serta, ekspektasi bahwa The Fed akan mengumumkan tapering-off. Setidaknya, pada pertemuan September," imbuhnya.
Baca juga: Kinerja Impor Indonesia Turun 12,22% pada Juli 2021
Lalu, ada indikasi bahwa arus modal keluar akan terus berlanjut, jika ketidakpastian domestik masih tinggi. Mulai dari implementasi kebijakan PPKM, hingga jumlah kasus covid-19.
Arus modal keluar yang berlangsung akhir-akhir ini telah meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun dan 1 tahun menjadi masing-masing 6,4% dan 3,9%. Itu dibandingkan dengan masing-masing 6,3% dan 3,0% pada minggu sebelumnya.
Demikian pula dampak dari arus balik portofolio, yang membawa rupiah kembali terdepresiasi pada level Rp14.380 per US$. Rupiah diketahui mengalami depresiasi sebesar 2,29% (ytd) terhadap dolar AS.
Baca juga: Defisit Anggaran pada 2022 Lebih Kecil dari Tahun Ini
Namun, rupiah masih melampaui kinerja ringgit Malaysia dan baht Thailand, dengan depresiasi year-to-date yang lebih rendah. Cadangan devisa sedikit meningkat jadi US$137,3 miliar pada Juli 2021, dari bulan sebelumnya US$137,1 miliar. Itu dipengaruhi penerbitan obligasi pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa.
Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dari perkiraan kuartal II 2021, namun laju pemulihan masih terbatas. Sebab, adanya varian Delta yang memiliki tingkat transmisi tinggi, sehingga mendorong pemerintah menerapkan pembatasan mobilitas warga.
"Di tengah ketidakpastian yang tinggi, kami melihat Bank Indonesia perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya di 3,50%, dengan tetap menjaga stabilitas nilai tukar dan sektor keuangan," pungkas Riefky.(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved