Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya. Platform digital sejauh ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan itu secara sistemik.
Melihat hal itu, Indo Premier Sekuritas (Ipot) bertransformasi dari sekadar platform transaksi jual-beli produk investasi menjadi wealth creation platform yang memungkinkan investor individu, keluarga, komunitas, hingga advisor profesional menjalani perjalanan investasi secara kolaboratif, transparan, dan terstruktur.
"Transformasi ini bukan sekadar soal kemudahan transaksi. Kami ingin menciptakan sistem yang lebih inklusif, kolaboratif, dan adaptif terhadap kebutuhan nyata para investor Indonesia," ujar Moleonoto The, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas.
Selama dua dekade terakhir, pihaknya dikenal sebagai pionir dalam digitalisasi pasar modal. Namun, menurut Moleonoto, tantangan utama investor bukan hanya soal akses, melainkan soal bimbingan dan literasi yang tepat.
Wealth creation platform itu memungkinkan investor membuat multiakun sesuai tujuan dan profil risiko, sepertiakun agresif untuk trading dan akun konservatif untuk jangka panjang; memberikan shared access secara aman ke akun tertentu, baik untuk anggota keluarga, teman, maupun profesional; membangun investasi berbasis komunitas atau keluarga dengan transparansi dan manajemen risiko terpisah; dan memberi akses bagi advisor profesional (dengan izin khusus) untuk membantu investor dalam mengambil keputusan atau bahkan melakukan transaksi.
Contohnya, seorang investor aktif bisa memberikan akses terbatas ke pasangan atau kolega untuk membantu memantau atau mengeksekusi portofolio tertentu saat ia sedang bepergian. Dengan fitur ini, investasi dari yang eksklusif dan individualistis menjadi kolaboratif, edukatif, dan terjangkau bagi siapa pun. (Ant/I-2)
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved