Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Juli 2021 sebesar US$15,11 miliar. Capaian itu turun 12,22% dari periode Juni 2021 yang tercatat US$17,22 miliar (month to month/mtm).
Penurunan nilai impor pada Juli 2021 disebabkan adanya penurunan nilai impor migas dan nonmigas. Tercatat, impor migas Indonesia sebesar US$1,78 miliar, atau turun 22,8% (mtm). Demikian juga dengan impor nonmigas yang tercatat US$13,33 miliar atau turun 10,67% (mtm).
Baca juga: Pasar Nantikan Risalah Pertemuan The Fed
"Kalau dibandingkan Juli 2020 (year on year/yoy), impor kita masih meningkat 44,44%. Secara tahunan, impor migas Indonesia tercatat tumbuh 86,39% dan impor nonmigas tumbuh 40,21%," jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8).
Berdasarkan penggunaan barang, impor diketahui mengalami kinerja minus secara bulanan. BPS mencatat nilai impor barang konsumsi sebesar US$1,62 miliar, atau minus 1,22% (mtm). Lalu, impor bahan baku atau penolong US$11,42 miliar atau minus 12,37% (mtm), berikut impor barang modal US$2,07 miliar, atau minus 18,58% (mtm).
Baca juga: Juli 2021, Nilai Ekspor Indonesia Turun 4,53%
Namun, jika dibandingkan realisasi Juli 2020, tingkat impor berdasarkan penggunaan barang masih memiliki pertumbuhan positif. Impor barang konsumsi tercatat tumbuh 45,97% (yoy), impor bahan baku atau penolong tumbuh 54,61% (yoy), kemudian impor barang modal tumbuh 5,38% (yoy).
"Ini juga indikasi baik. Kalau kita bandingkan secara yoy, impor bahan baku atau penolong itu menandakan masih adanya permintaan. Serta, menandakan ekonomi domestik beraktivitas, karena sektor industri masih membutuhkan bahan baku," ungkap Margo.(OL-11)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
SEBANYAK 2,38 juta orang di Indonesia berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada Maret 2025. Jumlah itu setara 0,85% dari total penduduk Indonesia. Demikian disampaikan BPS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved