Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Dukung Transformasi Digital demi Pemulihan Ekonomi Nasional

Mediaindonesia.com
19/8/2021 15:00
Dukung Transformasi Digital demi Pemulihan Ekonomi Nasional
Kasir melayani pengunjung yang melakukan pembayaran secara daring.(ANTARA/ANIS EFIZUDIN)

FENOMENA disrupsi teknologi yang berlangsung selama satu dekade terakhir telah mendorong berbagai industri untuk melakukan transformasi model bisnis hingga revolusi teknologi sebagai strategi dalam menghadapi perubahan di masa yang akan datang. Tak terkecuali dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) yang telah melihat adanya potensi pergeseran perilaku masyarakat ke arah digital.

Menyikapi hal tersebut, sejak 2018 Garudafood mulai melakukan strategi open collaboration dengan berbagai marketplace business to business (B2B), baik dalam bentuk joint promo, jaminan ketersediaan pasokan hingga kemitraan distribusi yang didukung jalur distribusi Garudafood yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Platform Bisnis dan Usaha Sosial Terus Tumbuh di Tengah Pandemi

Ketika pandemi covid-19 mulai melanda Indonesia satu setengah tahun lalu dan  pemerintah mulai melakukan social distancing, digital marketplace menjadi salah satu solusi yang cocok. Hasilnya berdampak pada peningkatan volume transaksi serta perluasan pengguna marketplace B2B. Perilaku mencari barang kulakan secara online perlahan mulai terbentuk.

“Kita harus bijak melihat segala sesuatu dari dua sisi mata koin. Di satu sisi, pandemi berdampak bagi sektor kesehatan maupun perekonomian Indonesia seperti perubahan perilaku masyarakat yang beralih ke transaksi digital. Namun di sisi lain, ada sisi positif yang bisa kita tangkap sebagai peluang bisnis. Segala sesuatu sekarang dituntut memiliki proses yang cepat, efektif, efisien dan dapat dilakukan tanpa bertatap muka,” ujar Paulus Tedjosutikno, Direktur Garudafood.

“Strategi marketplace ini juga menjadi new channel distribution baru yang terus kami optimalkan dalam menjangkau konsumen secara langsung. Selain itu, kami juga berharap hal ini dapat memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi konsumen dalam berbelanja di kondisi pandemi saat ini,” imbuhnya.

Selain mendukung pertumbuhan marketplace B2B dengan memberikan akses terhadap pasokan barang, Garudafood bersama Tokopedia membentuk kemitraan dengan merintis operasional perdana Mitra Tokopedia. Garudafood bertindak sebagai partner logistik (4PL- Fourth Party Logistic) melalui platform B2B Mitra Tokopedia dengan 14 titik depo dan menjangkau lebih dari 130.000 mitra pengecer Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan maupun Lombok. Melalui kerjasama ini, Garudafood mendorong secara aktif pemerataan distribusi produk serta memberikan kemudahan akses bagi toko atau warung untuk membeli produk-produk unggulan Garudafood.

Selain Garudafood, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) yang merupakan entitas anak Perseroan melalui produk olahan keju Prochiz dan TopChiz juga fokus mengembangkan jaringan distribusi dengan menggarap pasar online. Sampai dengan 2021 tidak kurang dari 4 (empat) marketplace yang telah menjalin kerjasama dengan KEJU yaitu Tokopedia, Shopee, JDID.com dan Blibli.com.

Pola kemitraan seperti ini juga sejalan dengan misi Garudafood khususnya dalam memberdayakan dan mendukung kemajuan pelaku usaha di Indonesia. Garudafood berharap kemitraan melalui platform digital ini dapat memberi kemudahan dalam membuka akses lebih luas lagi kepada UKM warung atau toko untuk mendapat barang kulakan dengan harga standar distributor sehingga bisa meningkatkan daya saing UMKM serta memajukan ekonomi masyarakat. Ke depannya Garudafood optimistis dapat terus tumbuh dan mendukung perkembangan platform marketplace B2B untuk menjangkau lebih banyak lagi toko atau warung yang selama ini sulit dijangkau oleh distributor demi mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya