Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KOMISARIS Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok, mengaku mendukung target Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal Pertamina masuk daftar top 50 perusahaan terbesar dunia versi Fortune.
Dalam rilis terbarunya, Fortune 500 baru menempatkan Pertamina di peringkat ke-287 dengan nilai pemasukan (revenue rating) sekitar US$49,469 miliar.
"Iya, harus ikutin arahan Menteri BUMN. Memang, dibanding Petronas dan perusahaan minyak lainnya masih tertinggal jauh. Pertamina harus kerja lebih keras lagi," ujar Ahok kepada Media Indonesia, Selasa (3/8).
Untuk mencapai target itu, Ahok pun berpendapat perlu ada pembenahan lagi dalam kinerja Pertamina. Seperti misalnya, best practice bisnis atau praktik terbaik yang perlu mengikuti standar dunia. Lalu, dari perekrutan sumber daya manusia (SDM) pertamina yang diminta terbuka prosesnya.
"Soal SDM talent pool harus jelas prosesnya. Lalu, soal lapangan tanding juga diratakan dan eksekusi harus jelas. Best practice-nya harus ikuti kelas dunia. Reward dan punishment (penghargaan dan hukuman) harus jelas oleh manajemen," jelas Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga : Pertamina Tembus Fortune Top 500, Ini Kata Menteri BUMN
Dia pun menyebut, dalam metode pemberian reward dan punishment di jajaran Pertamina masih tidak optimal dijalankan. Menurutnya, hal ini penting guna memacu karyawan atau pejabat di perusahaan pelat merah itu bekerja secara transparan.
"Bisa nanya ke direksi. Zero accident tidak bisa ditoleransi. Intinya direksi (Pertamina) harus berhasil mendapatkan strategic partner yang mengusai teknologi, modal dan pasar," tandas Ahok.
Pernyataan terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir berpendapat bahwa pengakuan global terhadap eksistensi Pertamina menjadi bukti berjalannya pembenahan perusahaan pelat merah. Dia berharap performa bisnis Pertamina terus ditingkatkan, guna menjamin pelayanan kepada publik dari sisi energi.
"Benchmark kita harus tinggi. Jadi tidak cukup sekadar top 500. Kita bisa lebih baik lagi. Mimpi kita Pertamina bisa menjadi 50 perusahaan terbesar dunia," tandasnya. (OL-7)
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Sebagaimana diketahui kasus dugaan korupsi ini berpotensi merugikan negara sebesar Rp649,89 miliar.
Pemeriksaan Ahok dilakukan guna melengkapi petunjuk dari jaksa penuntut umum (JPU).
Kortas Tipikor Polri melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rusun di Cengkareng, Jakarta Barat. Penyidik Polri menemukan bukti baru terkait rasuah tersebut.
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved