Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERTANIAN Indonesia dijamin akan semakin maju dan berdaya saing. Sebab, kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian terus diperkuat oleh Kementerian Pertanian. Formulasinya digulirkan melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh.
Upgrade masif tersebut diprediksi akan menegaskan status pertanian sebagai pilar utama perekonomian nasional. Seluruh petani dan penyuluh pertanian di wilayah Indonesia akan dilibatkan dalam gelaran ini tak terkecuali di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Langkah besar harus dilakukan untuk membuat pertanian semakin berdaya saing dan sehat. Segala bentuk inovasi basicnya tetap SDM. Untuk itu, SDM pertanian harus terus diasah agar semakin capable. Dengan diberikan pelatihan secara masif, hasilnya tentu semakin positif," ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Untuk mengakselerasi program, sosialisasi pun dilakukan secara gencar. Digelar melalui daring pada Minggu (18/7), Sosialiasi Kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh diberikan kepada Petani, Penyuluh dan insan pertanian serta stakeholders di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh akan mempercepat tercapainya pertanian maju, mandiri, hingga modern. Sebab, SDM pertanian dikuatkan secara menyeluruh. Kualitas dan kuantitas produktivitas tentu akan tercapai secepatnya. Indonesia akan memiliki katahanan pangan kuat," terang SYL.
Didorong untuk meraih produktivitas pertanian tinggi, Kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh akan digelar pada 28 Juli-1 Agustus 2021. Formatnya secara online dan offline. Narasumbernya berasal dari Kementan, Widyaiswara, hingga civitas akademika kampus.
"Kesehatan petani Indonesia harus dijaga, apalagi kondisinya sedang pandemi Covid-19. Agar semuanya sehat secara umum, maka masyarakat harus mengutamakan konsumsi pangan lokal. Dengan begitu, petani Indonesia akan sejahtera. Produktivitasnya tinggi seiring peningkatan kompetensi SDM," jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
Digelar masif, Kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh memiliki durasi waktu 10 jam per sesi, dengan pemberian materi beragam. Ada 3 kelompok pelatihan yang bisa diikuti peserta. Salah satunya Kelompok Dasar dengan materi Kebijakan Pemupukan Nasional.
Peserta juga akan mendapatkan 7 jam pelatihan dalam formasi Kelompok Inti. Ada 5 materi yang akan disampaikan, seperti Pengelolaan Kesuburan Tanah, Pemupukan Berimbang, Pupuk Kompos, Pupuk Hayati, dan Pengenalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Narasumber diantaranya dari Widyaiswara. Sedangkan untuk Kelompok Penunjang akan ada materi Motivasi.
"Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan petani saat ini. Pengetahuan teknis pertanian tetap diberikan, selain pengembangan usahanya melalui penguatan permodalan. KUR ini menjadi peluang besar untuk petani semakin maju dan sejahtera," tegas Dedi lagi.
Lebih lanjut disampaikan, ada beberapa alur yang harus diperhatikan oleh calon peserta pelatihan. Pada H-17, identifikasi CPCL pun dilakukan untuk mengetahui profil peserta dan lokasi pelaksanaannya. Tahap berikutnya ada Pengumuman yang diberikan melalui surat, website, dan media sosial.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Leli Nuryati menambahkan penjelasan bahwa peserta diminta melakukan registrasi pada H-15 hingga hari pelaksanan pelatihan. Registrasi dilakukan menggunakan aplikasi, yaitu melalui link dan QR Code.
Untuk teknis pelatihan online menggunakan channel Zoom dan live streaming melalui YouTube. Pada H+3, peserta bisa mengunduh digital sertifikat.
"Sosialisasi diberikan untuk menyamakan pemahaman. Dengan begitu, proses pelatihan akan optimal. Peserta bisa maksimal menerima transformasi pengetahuan untuk kemajuan pertanian Indoensia," papar Leli.(RO/OL-09)
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Flamingo menyerbu sawah padi di Provinsi Ferrara, Italia, merusak tanaman beras risotto dan membuat petani kewalahan.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian berkomitmen mencetak generasi muda penggerak sektor pertanian.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sempol,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved