Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Toyota Indonesia Komitmen Tiada PHK Akibat PPKM Darurat

Insi Nantika Jelita
03/7/2021 16:20
Toyota Indonesia Komitmen Tiada PHK Akibat PPKM Darurat
Suasana hari pertama PPKM Darurat di DKI Jakarta(Antara)

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengaku mematuhi aturan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali selama dua pekan kedepan.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengungkapkan, pihaknya tidak berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pengetatan tersebut.

"Tidak ada (rencana PHK). Kami ikuti kebijakan pemerintah dan menyesuaikan regulasi yang ada," ujar Bob kepada wartawan, Sabtu (3/7).

Karyawan Toyota Indonesia akan memberlakukan 25% maksimum staf bekerja dari kantor (work from office/WFO).

Dalam aturan PPKM darurat sendiri, sektor usaha esensial diizinkan maksimal 50% staf suatu perusahaan WFO. Adapun, cakupan sektor esensial ialah keuangan dan perbankan, pasar modal, industri orientasi ekspor, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, dan perhotelan non-penanganan karantina covid-19.

"Kami masih ada permintaan dari pasar ekspor yang terlihat pulih," kata Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu.

Bob mengklaim, selama pandemi ini TMMIN sudah menerapkan bekerja 75% bekerja dari rumah atau WFH dan 25% WFO guna menekan penularan covid-19.

Di satu sisi dia menuturkan, adanya PPKM darurat tentu akan mempengaruhi jumlah pembelian kendaraan Toyota. Namun, Bob menegaskan, upaya pengetatan aktivitas ini patut didukung untuk menekan laju covid-19 yang mengganas dengan 2,2 juta kasus.

"Pasti adalah dampaknya, tapi kami harus lihat dalam perspektif yang lebih panjang. Kalau kasus covid-19 ini berhasil dikendalikan, maka optimis penjualan pasti akan pulih lagi," tandas Bob.

Sepanjang kuartal pertama 2021, ekspor mobil CBU Toyota Indonesia dilaporkan 49.200 unit atau mengalami kenaikan 2% dibandingkan kuartal empat 2020 yang mencapai 48.000 unit. Angka tersebut semakin mendekati kinerja ekspor Toyota Indonesia sebelum pandemi, yakni 50.000 unit pada kuartal pertama 2020 lalu. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya