Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SAHAM-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka naik moderat pada perdagangan Kamis atau Jumat WIB (2/7), di tengah kekuatan menyeluruh sektor energi.
Sesaat setelah bel pembukaan Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 11,44 poin, atau 0,03 persen, menjadi 34.513,95. Indeks S&P 500 naik 7,54 poin, atau 0,16 persen, menjadi 4.305,04. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 17,95 poin atau 0,12 persen menjadi 14.521,90.
Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 menguat oada perdagangan pagi, dengan sektor energi naik 1,5 persen, mengungguli sektor lainnya. Namun, kelompok real estat mengalami kesulitan.
Reaksi pasar tersebut muncul karena data menunjukkan pengajuan awal untuk asuransi pengangguran di Amerika Serikat jatuh ke level terendah baru di era pandemi pekan lalu.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Kamis, klaim pengangguran awal di AS, sebuah cara kasar untuk mengukur PHK, tercatat 364.000 dalam pekan yang berakhir 26 Juni, turun 51.000 dari level revisi minggu sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan klaim awal untuk pengangguran mencapai 390.000 minggu lalu.
Angka-angka tersebut muncul sehari sebelum laporan situasi ketenagakerjaan AS bulan Juni yang sangat dinanti-nantikan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah. (Ant/OL-13)
Baca Juga: PPKM Darurat Dinilai akan Tingkatkan Tren Transaksi Ekonomi Digital
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Minggu (25/5), mengungkapkan bahwa dirinya menyetujui untuk menunda rencana penerapan tarif impor 50% untuk Uni Eropa (UE).
KETIKA pengumuman tarif timbal balik Trump menimbulkan gelombang kejut di Wall Street, orang-orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan bersih miliaran dolar hampir dalam semalam.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/9)pagi bergerak turun. Itu mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
“Meningkatnya ketidakpastian geopolitik menjelang akhir pekan berkontribusi terhadap aksi jual hari ini,” kata Briefing.com, seperti dilansir AFP.
Sebagian besar saham Wall Street besar melemah pada Senin (1/4) waktu setempat. Ini setelah data inflasi baru menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved