Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PELAKSANAAN pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) telah usai. Dengan berakhirnya pertemuan yang berlangsung di Catania, Italia, Indonesia mulai bersiap menjadi presidensi atau tuan rumah untuk gelaran G20-LEMM tahun 2022.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, yang mewakili Menteri Ketenakerjaan Ida Fauziyah, mengikuti rangkaian pertemuan tersebut. Pertemuan yang berlangsung selama 2 hari itu menghasilkan deklarasi bersama Menteri Ketenagakerjaan G20.
"Pada intinya, isi komitmen bersama ini bagaimana Kementerian Ketenagakerjaan memberikan yang terbaik dalam mengantisipasi pandemi covid-19," ungkap Anwar di Catania, pada Jumat waktu setempat.
Baca juga: Pemerintah Gandeng Kampus untuk Presidensi G20 Indonesia 2022
Indonesia bersama Negara G20 berkomitmen melaksanakan deklarasi yang sudah disepakati. Deklarasi ini mencakup 3 isu prioritas Presidensi Italia, yaitu penciptaan pekerjaan yang lebih baik (decent) dan setara bagi pekerja perempuan; penyesuaian sistem perlindungan sosial yang adaptif dengan perubahan dunia kerja; dan memastikan pekerjaan digital (platform) dan teleworking yang tetap mengedepankan aspek kemanusiaan (humanis).
"Kita berkomitmen untuk menjalankan ketiga komitmen. Di mana 3 isu prioritas dalam komitmen ini telah mencerminkan tantangan ketenagakerjaan saat ini dan di masa mendatang," imbuh Anwar.
Selain terkait komitmen bersama, berakhirnya G20-LEMM di Italia juga menandakan Indonesia harus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah atau Presidensi G20-LEMM tahun 2022 yang akan berlangsung di Tanah Air.
Baca juga: Bank Dunia: Indonesia Perlu Perbaiki Ekosistem Ketenagakerjaan
"Kita juga memaparkan terkait dengan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah G20. Tentunya terkait dengan EWG LEMM, kita akan siapkan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Indonesia mulai menyiapkan berbagai hal teknis dan nonteknis untuk pelaksanaan G20-LEMM di Indonesia. Selama di Italia, pihaknya terus membangun komunikasi dan kerja sama bilateral dengan negara maupun lembaga internasional, guna menyukseskan agenda tersebut.
"Kita juga sudah menyusun tema-tema yang akan kita bahas dan isu-isu yang akan kita ajukan. Selama 2 hari ini, kita sudah bertemu dengan berbagai negara dalam forum bilateral meeting. Kita sampaikan gagasan-gagasan tersebut dan intinya mereka semuanya fully support," pungkas Anwar.(OL-11)
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Lebih dari Sejuta Sarjana Menganggur, Ketua DPR Puan Maharani Sistem Pendidikan dan Industri Belum Terkoneksi
Menaker, Yassierli, menegaskan pentingnya transformasi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
PEMERINTAH berupaya mendorong penguatan sektor industri padat karya sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi dan ketenagakerjaan.
Kepastian berusaha dan iklim yang kondusif menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memilih negara tujuan penanaman modal.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA, mayoritas masyarakat merasakan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan selama tujuh bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa dirinya mendukung upaya pemerintah untuk menghapus batas usia dalam syarat ketenagakerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved