Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MENTERI Tenaga Kerja (Menaker), Yassierli, menegaskan pentingnya transformasi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam pidatonya, Menaker menyampaikan potret tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia saat ini, dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,76% (data BPS yang dirilis Mei 2025).
Ia menjelaskan, masalah mismatch atau ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan perusahaan menjadi isu utama.
Menurut Menaker, sekitar 85% tenaga kerja di Indonesia merupakan lulusan SMA dan SMK, yang menunjukkan ketimpangan antara pendidikan formal dan keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja.
"Tingkat pengangguran kita 4,76%. Penangguran ini tidak hanya lulusan perguruan tinggi, tetapi juga lulusan SMA dan SMK," ungkap Yassierli, dikutip dari Antara, Selasa (1/7).
Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Tenaga Kerja tengah memfokuskan pada transformasi balai latihan kerja yang ada di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat 41 balai latihan kerja di bawah kementerian dan ratusan balai di tingkat pemerintah daerah yang perlu lebih efektif dan skalabel dalam melaksanakan pelatihan.
"Kami memiliki sekitar 41 balai latihan kerja yang ada di bawah Kementerian Tenaga Kerja dan beratusan balai latihan kerja yang dimiliki oleh pemerintah daerah," kata dia.
Selain itu, Menaker juga menyoroti pengembangan sistem informasi pasar tenaga kerja (labor market information system) untuk mempermudah pencari kerja menemukan peluang yang sesuai dengan kualifikasi mereka.
"Kami sedang membangun labor market information system, sehingga job fair itu tidak perlu dilakukan kalau hanya sebatas untuk melihat lowongan pekerjaan," tambah Menaker.
Salah satu langkah yang diambil adalah mengadakan seminar dan acara networking Career Connect 2025 yang diselenggarakan oleh pihaknya bersama HR Forum Jababeka, yang dihadiri oleh 2.000 peserta.
Chairman Jababeka and founder President University, Setyono Djuandi Darmono, menyatakan bahwa Jababeka menginisiasi acara ini sebagai bentuk empati terhadap tingginya angka pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kesulitan yang dihadapi oleh para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan.
Dia menjelaskan, situasi ini terjadi karena dampak perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) yang mulai merambah berbagai sektor pekerjaan, serta faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik yang menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang dan jasa.
"Menjalin hubungan antara pekerja dan pelaku usaha adalah niat yang baik, namun prosesnya tidaklah mudah. Oleh karena itu, kami berupaya mengadakan acara networking di dalam lingkungan Kawasan Industri Jababeka terlebih dahulu," ujarnya. (Ant/Z-10)
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan pencairan bantuan subsidi upah (BSU) membutuhkan waktu yang cukup lama karena pemerintah mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan pemerintah sudah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap pertama kepada 2.450.068 pekerja per hari ini, Selasa (24/6).
MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli secara resmi menerbitkan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025, yang mulai dicairkan besok, Kamis (5/6), berikut syarat penerima
MENTERI Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) terkait program Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Rencana penghapusan batas usia kerja oleh pemerintah bisa menjadi solusi di tengah meningkatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
DIASPORA Indonesia yang tersebar di mancanegara ikut menyoroti wacana Indonesia emas 2045 di tengah tantangan geopolitik yang sedang berkobar di belahan dunia.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Pemerintah Indonesia telah mengakui signifikansi hal ini dengan memperkenalkan pedoman gizi yang dikenal sebagai Gizi Seimbang sejak tahun 2000-an.
Tantangan utama yang perlu dijawab, antara lain pembangunan antar wilayah, urbanisasi, kesehatan ibu dan anak, stunting, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Try Sutrisno menyebut kaji ulang terhadap UUD 1945 merupakan kebutuhan mutlak jika Indonesia ingin tetap eksis dan mencapai cita-cita luhur Indonesia Emas 2045
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved