Lanxess Buka Pusat Pengembangan Aplikasi Asia Pasifik (AADC) di Shanghai

Ghani Nurcahyadi
25/6/2021 22:28
Lanxess Buka Pusat Pengembangan Aplikasi Asia Pasifik (AADC) di Shanghai
Fasilitas pusat pengembangan Aplikasi Lanxess di Shanghai(Dok. Lanxess)

PERUSAHAAN asal Jerman yang bergerak di bahan kimia khusus, Lanxess membuka menggelar Pusat Pengembangan Aplikasi Asia Pasifik (APAC Application Development Center /AADC) di Shanghai Chemical Industry Park (SCIP), Tiongkok. 

Pusat pengembangan ini secara substansial meningkatkan kemampuan inovasi lokal perusahaan, diawali dengan penggabungan kegiatan penelitian unit bisnis Polymer Additives (PLA), Lubricant Additives (LAB), dan Urethane Systems (URE). AADC adalah proyek pertama yang dioperasikan di Shanghai International Chemical New Materials Innovation Center (Innogreen) yang baru di SCIP.

Presiden Lanxess Asia Pasifik Ming Cheng Chien, Konjen Pelaksana Republik Federal Jerman di Shanghai Thomas Triller, Ketua China Petroleum and Chemical Industry Federation (CPCIF) Shousheng Li,, Direktur Shanghai Chemical Industry Park Administration Commission (SCIPAC)Jing Ma , Ketua AADC Anika van Aaken, adalah beberapa orang hadir pada acara tersebut. Sementara Ketua Dewan Manajemen Lanxess Matthias Zachert dan Anggota Dewan Anno Borkowsky bergabung secara online.

“Kami bangga menjadi perusahaan pertama yang berada di Shanghai International Chemical New Materials Innovation Center (Innogreen). AADC akan meningkatkan inovasi lokal kami dan memperkuat kepercayaan kami di pasar Tiongkok, dan pada akhirnya melayani pelanggan di seluruh kawasan Asia-Pasifik,” kata Ming Cheng Chien, Presiden Lanxess Asia Pasifik. 

Ketua Dewan Manajemen Lanxess Matthias Zachert mengatakan, Tiongkok merupakan pasar yang potensial untuk mengembangkan basis usaha Lanxess ke ramah global. 

“Tiongkok adalah negara yang berpotensi, dan kami selalu mencari cara baru untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pertumbuhan dan kesejahteraannya," ujar Zachert. 

Anggota dewan Manajemen Lanxess Anno Borkowsky mengatakan, pusat Pengembangan Aplikasi itu dibangun untuk memperkuat posisi Lanxess dalam menangani beberapa pasar penting yang strategis,

Baca juga : Lanxess Hadirkan Inovasi Material Plastik Khusus di Chinaplas 2021

“Dan berada kembali di sini hanya satu tahun setelah peletakan batu pertama, menunjukkan bahwa kami melakukannya dengan kecepatan yang signifikan. Dengan AADC, kami mengambil langkah penting lain untuk dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan di pasar kimia terbesar di dunia," ujarnya. 

Pembentukan AADC juga menggarisbawahi kepercayaan Lanxess terhadap potensi pertumbuhan Tiongkok. Sebagai pasar bahan kimia terbesar di dunia, Tiongkok berkontribusi terhadap 40 persen penjualan bahan kimia global, dan angka tersebut akan mendekati 50 persen pada tahun 2030.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, Lanxess telah meningkatkan kehadirannya di Tiongkok dan menaikkan posisi pasarnya di seluruh kawasan Asia-Pasifik melalui investasi berkelanjutan. Pada 2018, perusahaan meluncurkan aturan regional baru di kawasan Asia Pasifik, yang mencakup Tiongkok Raya, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara ASEAN untuk mempromosikan sinergi antar negara dan unit bisnis.

Pada September 2019, Lanxess menandatangani MoU dengan SCIP untuk mendirikan situs terintegrasi sebagai basis baru pertumbuhan yang berkelanjutan di Tiongkok. Dua bulan kemudian, perusahaan mengumumkan rencananya untuk mendirikan pusat pengembangan aplikasi yang komprehensif untuk memperkuat kemampuan inovasinya di Tiongkok dan kawasan Asia-Pasifik. 

Pertumbuhan itu terjadi karena kebutuhan akan nilai produk yang dilokalkan meningkat seiring pergeseran permintaan ke produk bernilai tambah di Tiongkok. Pada Maret 2020, Lanxess mengumumkan bahwa AADC akan berlokasi di SCIP dan serah terima gedung AADC dilakukan pada Desember 2020.

Berkat kehadirannya yang berkelanjutan di Tiongkok, kawasan ini menjadi satu-satunya pasar dengan permintaan yang kuat di kawasan Asia-Pasifik selama pandemi. Penjualan di Tiongkok Raya pada 2020 menyumbang 14 persen dari total penjualan global Lanxess. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya