Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sektor Properti Banjir Stimulus, Jangan Lupa Perlindungannya

Selamat Saragih
11/6/2021 19:20
Sektor Properti Banjir Stimulus, Jangan Lupa Perlindungannya
CEO BRI Insurance Fankar Umran(MI/Selamat Saragih)

DALAM rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, pemerintah menggerakan berbagai stimulus dengan mengeluarkan beberapa kebijakan antara lain rumah DP 0%, ketentuan Loan to Valuedan Financing Value sebesar 100% untuk kredit rumah.  Stimulus-stimulus inilah yang berhasil mendorong masyarakat gencar membeli property pada tahun ini. Namun masih sedikit masyarakat yang memerhatikan perlindungan jangka panjangnya.

“Sejalan dengan program pemerintah, kami melihat adanya optimisme pada industri properti pada tahun 2021 ini di mana sektor asuransi juga memiliki peran penting, terlebih properti jenis hunian menjadi aset yang perlu dipikirkan untuk jangka panjang. Sayangnya masih banyak masyarakat belum memahami pentingnya kebutuhan segi perlindungan.” ujar CEO BRI Insurance, Fankar Umran, di Jakarta, Jum’at (11/6) dalam acara meningkatkan program Property Week ‘Optimisme Sektor Property Pasca Pandemi’.

Dia menambahkan, kebanyakan masyarakat mendapat asuransi melalui pembiayaan yang biasanya sudah dibundle dengan KPR yang dimiliki dan menganggap bahwa asuransi bukan kepentingan utama.

Maka tidak heran, kata Fankar, sambil mencatat asuransi properti untuk jenis perumahan memang jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan properti jenis lain seperti perkantoran atau pabrik.

"Lebih tinggi industri dan perkantoran, walau jumlah rumah lebih banyak," jelas Fankar.

Hal ini menjadi tantangan bagi BRINS, bagaimana caranya guna meningkatkan asuransi di tengah masyarakat.  Sesuai catatannya, persentase literasi keuangan di tengah masyarakat sebanyak 38%, di mana asuransi hanya 19% diantaranya.

Masyarakat masih mempunya mindset bahwa premi asuransi mahal, padahal tidak demikian. Dia memberi contoh, sebuah rumah bernilai Rp1 miliar yang diasuransikan premi hanya antara Rp100.000 sampai Rp200.000 per bulan.

BRINS sendiri memiliki produk yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan baik dari segi periode maupun pertanggungan yang dapat membuat premi jadi lebih terjangkau. Sehingga inovasi yang dimiliki BRINS diharapkan dapat menunjang peminat properti untuk melindungi asetnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya