Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sandiaga Dukung Industri Perfilman Ciptakan Lapangan Kerja

Insi Nantika Jelita
30/5/2021 23:41
Sandiaga Dukung Industri Perfilman Ciptakan Lapangan Kerja
Sandiaga Uno(Kemenparekraf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pemulihan industri perfilman nasional agar bangkit dan bisa menciptakan lapangan kerja.

Dia mengaku mengupayakan kebijakan yang berpihak pada industri itu karena ada ratusan ribu masyarakat yang hidupnya bergantung di industri perfilman.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat menghadiri acara Ayo Kembali Ke Bioskop di Plaza Senayan Jakarta, Minggu (30/5) dengan menonton film nasional besutan Eros Djarot dan Christina Hakim berjudul Cut Nyak Dien

"Kami ingin mengangkat keberpihakan pada film nasional. Satu film nasional bisa 400 orang yang terlibat. Bahkan film Cut Nyak Dien saja ada 1.500 orang yang terlibat," ungkap Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (30/5).

Sandiaga menyebut pada 2019 merupakan masa keemasan film nasional Indonesia dengan lebih dari 50 juta orang memenuhi bioskop. Tapi adanya pandemi covid-19, industri tersebut kena imbas karena sepinya pengunjung yang menonton.

 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, pemerintah akan mendorong berbagai bantuan untuk membangkitkan sektor industri kreatif itu kedepannya.

 

"(Bantuannya) seperti dukungan program PEN (pemulihan ekonomi nasional) untuk industri film yakni kampanye promosi film, meningkatkan jumlah penonton dengan buy one get one. Stimulus produksi film dengan seleksi dari dewan film dan kurator sehingga supplainya bisa bersaing dengan film luar negeri," kata Sandiaga.

 

Sebelumnya, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengungkapkan, industri kreatif turut berkontribusi sekitar 7% pada perekonomian nasional. 1% diantaranya turut disumbang oleh dunia perfilman Tanah Air.

Angka itu, kata Yusuf, memang masih terbilang minim. Tapi, bila pemerintah mampu melahirkan kebijakan yang tepat, maka kontribusi industri kreatif dapat meningkat pada ekonomi Indonesia.

"Kecilnya angka ini juga menandakan masih ada ruang yang bisa didorong untuk pengembangan industri ini," ujarnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik