Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pengamat: Kasus Jiwasraya-Asabri Berimbas pada Kinerja PT SMR

Abdillah M Marzuqi
26/5/2021 13:51
Pengamat: Kasus Jiwasraya-Asabri Berimbas pada Kinerja PT SMR
Pitter Abdullah(Dok MI)

DIREKTUR Riset Center of Reform on Economy (CORE), Piter Abdullah menilai kinerja PT SMR Utama Tbk terkena dampak dari pengusutan kasus Jiwasraya dan Asabri.

PT SMR kini kesulitan mencari pinjaman untuk pembiayaan alat berat dan suku cadang. Akibatnya pekerjaan tambang anak usaha PT Trada Alam Minera Tbk tersebut kini mengalami penurunan akibat suplier dan lembaga pembiayaan mulai membatasi kemitraannya.

Piter menilai kondisi PT SMR Utama Tbk merupakan imbas penyitaan oleh kejaksaan yang dinilai telah merugikan roda ekonomi dan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Terutama mereka yang sejatinya tak terkait dalam perkara. "Iya jelas banget. Siapapun akan khawatir, karena pasti akan dikaitkan (perkara Jiwasraya dan Asabri)," kata Piter, Rabu (26/5).

Menurutnya, manajemen PT SMR Utama Tbk harus segera melokalisasi persoalan ini.  Caranya dengan bekerja sama itu dengan semua seperti penegak hukum dan pemerintah. "Agar semuanya benar-benar terlokalisir penyelesaiannya. Kalau tidak, semua orang akan khawatir," ujarnya.

Jika kondisi ini terus terjadi, lanjutnya, PT SMR Utama Tbk akan kesulitan melakukan penyelamatan bisnis perusahaan.

"Jika dibiarkan, kecenderungannya bisa akan berdampak memburuk, kepercayaan masyarakat pada dunia usaha dan pasar modal akan pudar. Yang pasti, kondisi sebuah perusahaan besar sekapasitas PT SMRU Tbk saat ini terbukti belum membaik," ujarnya.

Pendapat senada disampaikan pengamat ekonomi dan bisnis dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Tanggor Sihombing.

Ia menilai kesulitan yang dialami oleh PT SMRU Tbk berdampak ganda .Penegakan hukum turut menghambat operasional pada semester I 2021. "Berdampak terhadap kinerja perusahaan, para pekerja dan masyarakat. Sudah terlihat dari penurunan kontrak dan suplai pada kuartal II dan III di 2020 terjadi juga. Pasti bermuara kepada kinerja keuangan, likuiditas internal dan pinjaman eksternal juga tak mudah," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan SMR Utama, Arief Novaldi menyebut PT SMR Utama Tbk mengaku kesulitan mencari pinjaman untuk pembiayaan alat berat dan suku cadang. Pasalnya, kasus korupsi Jiwasraya yang menyeret Heru Hidayat itu memiliki 13% saham pada PT Trada Alam Minera Tbk. Hal ini membuat suplier dan lembaga pembiayaan mulai membatasi kemitraan dengan PT SMR Utama Tbk.

Menurutnya, mitra penyedia barang dan jasa meminta pembayaran di muka. Kemudian, sejumlah penyedia leasing alat berat juga menurunkan plafond pinjamannya.

"Sehingga rencana entitas anak dalam peremajaan alat tidak berjalan sesuai rencana yang mengakibatkan pekerjaan tambang menurun," tandas Arief.

Sementara, Kejaksaan Agung menargetkan untuk melimpahkan seluruh tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri berikut alat bukti ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada akhir Mei 2021. (OL-8)

 



.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya