Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menhub: Muatan Balik Tol Laut Harus Dioptimalkan

M. Ilham Ramadhan Avisena
25/4/2021 00:05
Menhub: Muatan Balik Tol Laut Harus Dioptimalkan
Kapal pengangkut muatan KM. Egon(DOK PELNI )

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta muatan balik tol laut harus terus dioptimalkan. Hal itu disampaikan Menhub saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (24/4).

Dalam kunjungan kerjanya, Menhub menggelar rapat di Terminal Pelabuhan Tanjung Perak dengan sejumlah pemangku kepentingan.

"Program tol laut ini memang harus kita lakukan dengan sistematis dan konsisten. Saya melihat bahwa ada dua daerah yang sudah berhasil melaksanakan ini. Yaitu Morotai dan Dobo. Mengapa dikatakan berhasil? karena ada suatu keseimbangan antara muatan barang yang dibawa dari Surabaya maupun sebaliknya. Saya ingin daerah lain bisa mencontoh keberhasilan ini,” kata Budi dikutip dari siaran pers.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kedatangannya ke Surabaya ingin memastikan program tol laut berjalan dengan baik. Karena mayoritas awal pergerakan tol laut adalah dari Surabaya. Dari 30 pergerakan tol laut yang ada saat ini, imbuh Budi, sebanyak 16 kapal pergerakannya berasal dari Surabaya.

Dia mengapresiasi produktivitas dari tol laut secara umum, di mana terdapat sejumlah peningkatan jumlah pelabuhan dari 72 pelabuhan pada 2019, saat ini sudah bertambah menjadi 106 pelabuhan. Selain itu pada tahun ini juga terdapat penambahan trayek tol laut menjadi 30 trayek.

Baca juga: Waskita Karya Sayangkan Isu Miring Divestasi Jalan Tol

Budi mengungkapkan, tujuan dari program tol laut yang dirintis sejak 2015 adalah untuk mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia. Serta untuk melancarkan distribusi logistik, khususnya kebutuhan pokok, ke daerah tertinggal, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP).

Budi turut meminta para operator, baik Pelindo I sampai dengan IV, Pelni, dan operator lainnya memberikan kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bisa memanfaatkan pengiriman barangnya melalui kapal tol laut.

"Saya sudah minta Dirjen Perhubungan Laut untuk mengkoordinasikan ini bersama para operator. Kita ingin fasilitasi para pelaku UMKM dengan baik, agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat dari subsidi yang diberikan pemerintah melalui program tol laut," kata Budi.

Dia bilang, dengan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan pengiriman barangnya dengan kapal tol laut, akan semakin meningkatkan eksistensi dan daya saing produk/barang UMKM.

"Lebih dari 50% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Kalau kita bisa fasilitasi dengan baik. Daya saing mereka akan bertambah karena subsidi (tol laut) diterima langsung oleh saudara kita para pelaku UMKM," ucapnya.

Menhub meminta para operator untuk memikirkan skema bagi UMKM agar bisa memanfaatkan pengiriman barangnya melalui kapal tol laut.

"Para pelaku UMKM tidak mungkin memborong 1 kontainer. Untuk itu perlu dipikirkan suatu cara seperti membuat suatu paket, misalnya: paket 100 kg, atau paket 500 kg. Artinya di dalam satu kontainer 20 ton itu, bisa dikumpulkan beberapa barang dari para pelaku UMKM," jelasnya.

Budi tidak ingin kapal tol laut dimonopoli suatu perusahaan tertentu, sehingga para pelaku UMKM yang sesungguhnya membutuhkan subsidi dari program tol laut tidak mendapatkan subsidi tersebut. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya